STUDI LITERATUR UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK RIMPANG KENCUR (Kaempferia galanga L.) SEBAGAI ANTIINFLAMASI

LUMBANTOBING, KARINA ANGGRENI LUMBANTOBING (2021) STUDI LITERATUR UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK RIMPANG KENCUR (Kaempferia galanga L.) SEBAGAI ANTIINFLAMASI. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Medan.

[thumbnail of COVER]
Preview
Text (COVER)
015 KARINA.pdf - Published Version

Download (267kB) | Preview
[thumbnail of BAB I]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (67kB) | Preview
[thumbnail of BAB II]
Preview
Text (BAB II)
BAB II.pdf - Published Version

Download (170kB) | Preview
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (64kB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (23kB)
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (5kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFPUS.pdf - Published Version

Download (7kB) | Preview

Abstract

Inflamasi adalah reaksi lokal jaringan tershadap infeksi atau cedera
yang melibatkan lebih banyak mediator dibanding respon imun yang didapat.
Salah satu penyakir akibat inflamasi adalah rheumatoid arthritis. Rimpang kencur
(Kaempferia galanga L.) merupakan obat tradisional untuk mengatasi inflamasi.
Tujuan penelitian untuk mengetahui aktivitas rimpang kencur sebagai
antiinflamasi, konsentrasi ekstrak rimpang kencur, dan senyawa yang berkhasiat
pada rimpang kencur.
Metode yang digunakan penelitian ini adalah Studi Literatur, dengan
mengumpulkan data dari tiga literatur yamng memiliki topik yang sama.
Hasil penelitian pada jurnal I menunjukkan bahwa rimpang kencur
(Kaempferia galanga L.) memiliki senyawa etil sinamat yang berpotensi sebagai
antiinflamasi dengan konsentrasi 10 ppm yaitu sebesar 24,9± 1,28% dan
aktivitas meningkat seiring dengan meningkatnya konsentrasi 100 ppm sebesar
28±1,47%. Pada jurnal ke II senyawa yang memiliki antiinflamasi adalah etil p
metoksinamat dengan konsentrasi dari Kab. Subang 5,825% dan Kab. Sukabumi
14,41% dengan dosis berturut-turut 18,36 dan 45 mg/kg. Pada jurnal ke III
dikatakan persentase daya antiinflamasi yang ditimbulkan oleh ekstrak etanolik
kencur dengan dosis 112,84;225.58;451,36 mg/kg BB mencit berturut-turut
sebesar 5,71%, 22,86% dan 53,33%. Dengan menggunakan na-diklofenak
sebagai kontrol positif.
Kesimpulan penelitian ekstrak rimpang kencur memiliki efektivitas
sebagai antiinflamasi. Dengan konsentrasi 10 ppm yaitu sebesar 24,9± 1,28 %,
5,852%dan 14,41%, 5,71%:22,86%, dan 53,33%. Dan ditemukan senyawa aktif
sebagai antiinflamasi yaitu estil sinamat dan etil p-metoksinamat.
Kata kunci : Rimpang kencur, inflamasi, antiinflamasi, Kaempferia galanga L.,
ekstrak

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Jurusan/Prodi Farmasi Kemenkes Poltekkes Medan > KTI Mahasiswa Jurusan D3 Farmasi
Depositing User: Basariah Basariah Basariah
Date Deposited: 28 Oct 2025 10:20
Last Modified: 28 Oct 2025 10:20
URI: https://repository.poltekkes-medan.ac.id/id/eprint/4181

Actions (login required)

View Item
View Item