LITERATUR REVIEW : ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN BENIGNA PROSTATE HIPERPLASIA DENGAN GANGGUAN NYERI DALAM PENERAPAN TEKNIK RELAKSASI BENSON DI TAHUN 2020

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN
JURUSAN KEPERAWATAN
KARYA TULIS ILMIAH, JULI 2020
ABSTRAK
Jems Setiaman Lase.*. Rostianna Purba, S. Kep., M. Kes.**. Yusniar, S.K.M.,
KM.K.M.**.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN BENIGNA PROSTATE
HIPERPLASIA DENGAN GANGGUAN NYERI DALAM PENERAPAN
TEKNIK RELAKSASI BENSON DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
PANDAN TAHUN 2020
(xii + 63 Halaman + 3 Tabel dan Gambar + 1 Lampiran)
Latar Belakang : Benigna Prostate Hiperplasia merupakan pembesaran jinak
prostat pada pria yang dapat mengakibatkan saluran kemih bawah yang
mengganggu, infeksi saluran kemih (ISK), hematuria, atau fungsi gangguan
saluran kemih atas. World Heart Association menyebutkan bahwa terdapat 72 juta
kasus degenaratif salah satunya BPH dengan insiden di Negara maju sebanyak
17%, sedangkan beberapa Negara Asia menderita penyakit BPH berkisar 59% di
Filiphina. Tujuan : Mencari Persamaan, Kelebihan dan Kekurangan Asuhan
Keperawatan Pada Klien Benigna Prostate Hiperplasia Dengan Gangguan Nyeri
Dalam Penerapan Teknik Relaksasi Benson Di Rumah Sakit Umum Daerah
Pandan Tahun 2020. Metode : Metode penelitian adalah penelitian dengan desain
studi kepustakaan (Library Research).Hasil : Kelima jurnal membahas tentang
efektivitas dan pengaruh Relaksasi Benson terhadap penurunan nyeri pasien
Benigna Prostate Hiperplasia, memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mengetahui
pengaruh Relaksasi Benson terhadap penurunan nyeri pasien Benigna Prostate
Hiperplasi, dan jurnal tersebut dengan intervensi untuk mengatasi penurunan
nyeri pada pasien Benigna Prostate Hiperplasia, merupakan intervensi non
farmakologi yaitu Relaksasi Benson, merupakan intervensi yang efisien
berdasarkan hasil penelitian dan intervensi yang mudah dilakukan. Kesimpulan :
Pemberian teknik Relaksasi Benson yaitu 2x sehari setiap pagi dan sore dengan
waktu 10-15 menit dan dilakukan 2-4 hari. Terapi tersebut direkomendasikan
untuk digunakan karena tekniknya sederhana, tidak membutuhkan alat dan bahan,
tidak memerlukan kemampuan khusus untuk menerapkannya dan dapat dilakukan
oleh semua pasien Benigna Prostate Hiperplasia yang mengalami gangguan
nyeri. Saran : Diharapkan klien mampu mengontrol nyeri dan melakukan teknik
Relaksasi Benson secara mandiri untuk mencegah terjadinya gangguan nyeri
berulang
Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, Benigna Prostate Hiperplasia, Gangguan
Nyeri, Relaksasi Benson.
Kepustakaan : 36, 2016-202