STUDI LITERATUR AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.) TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus

SIMANJUNTAK, MELISA G.D SIMANJUNTAK (2021) STUDI LITERATUR AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK KULIT BAWANG MERAH (Allium cepa L.) TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Medan.

[thumbnail of COVER]
Preview
Text (COVER)
060 MELISA.pdf - Published Version

Download (613kB) | Preview
[thumbnail of BAB I]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (62kB) | Preview
[thumbnail of BAB II]
Preview
Text (BAB II)
BAB II.pdf - Published Version

Download (187kB) | Preview
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (113kB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (69kB)
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (51kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFPUS.pdf - Published Version

Download (964kB) | Preview

Abstract

Bawang merah (Allium cepa L.) merupakan salah satu tanaman yang
banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai bumbu penyedap
masakan. Kulit bawang merah yang dianggap sebagai limbah ternyata
mengandung flavonoid, saponin, dan tanin yang bertindak sebagai antibakteri.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak kulit bawang
merah (Allium cepa L.) terhadap pertumbuhan Staphylooccus aureus.
Metode yang digunakan adalah Studi Literatur, literatur yang digunakan
diperoleh dari 1 database yaitu Google Scholar. Kata kunci yang digunakan
dalam pencarian literatur ini antara lain: “kulit bawang merah terhadap
pertumbuhan Staphylococcus aureus”.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat senyawa flavonoid,
tannin dan saponin serta diameter daya hambat pada konsentrasi 5%, 10%, dan
20% pada Literatur I 14 mm; 15,5 mm; 19 mm dengan metode MAE (Microwave
Assisted Extraction), Literatur II 8,3 mm dan 9,6 mm dengan metode maserasi,
dan Literatur III 14 mm; 15,5 mm; dan 19 mm dengan metode MAE.
Kesimpulan penelitian pada ketiga Literatur menunjukkan Efektivitas
ekstrak kulit bawang merah (Allium cepa L.) terhadap pertumbuhan
Staphylococcus aureus terbukti memiliki aktivitas antibakteri dengan adanya
zona bening disekeliling ekstrak dengan metode yang paling baik menggunakan
metode MAE dan semakin tinggi konsentrasi kulit bawang yang digunakan
makan semakin besar juga diameter zona hambat yang dihasilkan.
Kata kunci : Kulit bawang merah, Flavonoid, Staphylococcus aureus
Daftar bacaan : 26 (2011-2020)

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Jurusan/Prodi Farmasi Kemenkes Poltekkes Medan > KTI Mahasiswa Jurusan D3 Farmasi
Depositing User: Basariah Basariah Basariah
Date Deposited: 29 Oct 2025 09:57
Last Modified: 29 Oct 2025 09:57
URI: https://repository.poltekkes-medan.ac.id/id/eprint/4216

Actions (login required)

View Item
View Item