ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK YANG MENGALAMI BRONKOPNEUMONIA DENGAN BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF DI RSUD PANDAN KABUPATEN TAPANULI TENGAH TAHUN 2023

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN
JURUSAN DIII KEPERAWATAN TAPANULI TENGAH
KARYA TULIS ILMIAH, FEBRUARI 2023
Hernawati Nehe⃰Faisal, SKM., M.KM⃰ ⃰ Yusniar, SKM., M.KM ⃰⃰ ⃰⃰
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK YANG MENGALAMI
BRONKOPNEUMONIA DENGAN BERSIHAN JALAN NAPAS
TIDAK EFEKTIF DI RSUD PANDAN KABUPATEN
TAPANULI TENGAH
TAHUN 2023
ABSTRAK
Latar Belakang: Bronkopneumonia merupakan penyakit yang dapat
menyebabkan gangguan pada sistem pernafasan atau peradangan parenkim paru
yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur dan benda lainnya. Menurut World
Health Organization (WHO) ada sekitar 800.000 hingga 2 juta anak mengalami
kematian setiap tahun akibat bronkopneumonia. Di Indonesia, cakupan penemuan
kasus Bronkopneumonia pada balita tahun 2016-2019 mengalami peningkatan
dari 94,12% hingga 97,30%. Berdasarkan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera
Utara, penyakit Bronkopneumonia pada anak di Kabupaten Tapanuli Tengah pada
tahun 2018 sebanyak 628 (1,5%) jiwa anak. Berdasarkan survei pendahuluan
yang dilakukan di Lokasi Penelitian Rumah Sakit Umum Daerah Pandan
Kabupaten Tapanuli Tengah pada tanggal 20 Februari 2023 didapatkan data anak
dengan Bronkopneumonia pada tahun 2018 berjumlah 12 orang, tahun 2019
berjumlah 21 orang, tahun 2020 berjumlah 14 orang, tahun 2021 berjumlah 10
orang dan tahun 2022 berjumlah 127 orang. Tujuan: Melaksanakan Asuhan
Keperawatan Pada Anak Yang Mengalami Bronkopneumonia Dengan Bersihan
Jalan Napas Tidak Efektif Tahun 2023. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini
adalah kualitatif deskriptif dengan metode pendekatan studi kasus, dengan 2
responden dan lokasi penelitian di RSUD Daerah Pandan Kabupaten Tapanuli
Tengah Tahun 2023. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi,
pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi. Hasil: Hasil dari penelitian didapatkan
selama diberikan asuhan keperawatan masalah keperawatan bersihan jalan napas
tidak efektif dapat teratasi dengan kriteria hasil implementasi yang dilakukan
memiliki respon yang menunjukkan perkembangan pasien. Kesimpulan: Asuhan
keperawatan pada anak yang mengalami bronkopneumonia dengan bersihan jalan
napas tidak efektif pada klien 1 dan klien 2 sudah teratasi selama tiga hari.
Kata Kunci : Asuhan Keperawatan Anak, Bronkopneumonia, Bersihan Jalan
Napas Tidak Efektif
Literatur : 15 literatur (2018 – 2023)⃰
Mahasiswa Studi Prodi D III Keperawatan Tapanuli Tengah ⃰⃰
Dosen Pembimbing Prodi D III Keperawatan Tapanuli Tengah