Penerapan Ice Pack Untuk Mengurangi Nyeri Luka Episiotomi Pada Ny. J Dengan Ibu Post Partum Spontan Di Klinik Pratama Niar Kecamatan Patumbak

Post partum spontan merupakan periode pasca persalinan melalui organ
reproduksi tanpa menggunakan alat maupun obat tertentu, dimulai setelah
plasenta keluar dan berakhir ketika organ reproduksi kembali seperti semula yang
berlangsung ± 6 minggu. Ibu post partum hampir selalu merasakan berbagai
ketidaknyamanan oleh karena terjadinya involusi uterus, trauma perineum, baik
rupture spontan maupun episiotomi, bendungan ASI, kelelahan akibat proses
persalinan dan lainnya. Salah satu penerapan yang dapat dilakukan adalah
pemberian pengobatan non farmakologis terapi kompres dinign (ice pack), yang
dapat menjadi alternatif karena tidak banyak memberikan efek samping dan biaya
lebih terjangkau. Tujuan dilakukan studi kasus ini adalah untuk memberi gambaran
mengenai pelaksanaan asuhan keperawatan secara langsung kepada Ny. J post
partum dalam penerapan ice pack untuk mengurangi nyeri luka episiotomi.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus.
Penelitian ini dilakukan di Klinik Pratama Niar Patumbak pada tanggal 1 – 4 Juni
2025. Subjek dalam studi kasus ini adalah 1 Ny. J dengan diagnosa medis Post
Partum Spontan. Hasil studi kasus menunjukkan bahwa Ny. J dilakukan perawatan
dengan beberapa masalah keperawatan, yaitu nyeri akut, gangguan pola tidur,
dan risiko infeksi. Setelah dilakukan intervensi dan implementasi pada tiap-tiap
masalah, terdapat 3 diagnosis keperawatan yang teratasi dan tidak ada diagnosis
keperawatan yang belum teratasi. Kesimpulannya adalah terapi ice pack ini
bermanfaat untuk menurunkan nyeri masa nifas, khususnya nyeri jahitan
perineum/episiotomi. Harapannya terapi ini bisa menjadi suatu pilihan yang
dilakukan pada Ny. J post partum untuk menurunkan nyeri dan ketidaknyaman
yang dirasakan pasca persalinan.
Kata Kunci : Post Partum, Ice pack, Nyeri Luka Episiotomi.