Gambaran Karakterisitik Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RSU Haji Medan Kec. Percut Sei Tuan Kab. Deli Serdang pada Tahun 2023

BBLR pada bayi baru lahir akan berdampak cenderung mengalami hambatan pertumbuhan dan perkembangan yaitu lambatnya perkembangan psikologis, kelemahan pada saraf, dan hal-hal yang tidak diinginkan seperti kematian bayi. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan observasional deskriptif jumlah sampel 73 responden, menggunakan data sekunder. Hasil penelitian diketahui bahwa ibu yang melahirkan BBLR rata – rata pada kelompok usia 20 – 35 tahun (75,3%), kehamilan preterm (82,2%), multipara (47,9%), tingkat Pendidikan dasar (39,7%), riwayat penyakit ibu hipertensi (65,8%), persalinan BBLR dengan SC (69,9%), hipertensi (63,0%). Umumnya ibu ketika melahirkan BBLR sebagian besar memiliki tekanan darah tinggi, dengan riwayat usia kehamilan preterm dan multipara, yang berdampak beresiko terjadinya preeklamsia sehingga bayi dilahirkan berat badannya rendah. Petugas Kesehatan diharapkan dapat
memberikan penyuluhan Kesehatan seperti kunjungan ANC pada ibu hamil dengan teratur, penkes preeklamsia, menjaga jarak kehamilan serta mengedukasi ibu dan keluarga tentang pengetahuan dan sikap dalam merawat bayi BBLR.