AMBARAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU-IBU PETANI YANG TERPAPAR PESTISIDA DI DESA AMBARISAN KECAMATAN SIDAMANIK

emoglobin adalah suatu senyawa yang kompleks, komponen utamanya terdiri atas
protein dan zat besi (Fe) yang menyebabkan darah berwarna merah. Pestisida
mempengaruhi kadar hemoglobin karena adanya kandungan sulfur yang tinggi
pada pestisida dapat mengakibatkan terbentuknya ikatan sulfhemoglobin dan
methemoglobin. Penelitian ini bertujuan menentukan kadar hemoglobin pada ibu�ibu petani yang terpapar pestisida berdasarkan masa kerja, frekuensi penyemprotan,
lama penyemprotan dan penggunaan APD. Jenis penelitian yang digunakan
deskriptif dengan teknik purposive sampling, populasi 450 Ibu-ibu petani dan
sampel 40 Ibu-ibu petani. Kadar hemoglobin diukur menggunakan metode POCT
(Point of Care Testing) menggunakan alat FamilyDr. Hasil penelitian kadar
hemoglobin Ibu-ibu petani yang terpapar pestisida berdasarkan masa kerja 5-10
tahun sebanyak 13 responden 32,5% rata-rata kadar hemoglobin 12,5 gr/dL, masa
kerja 11-15 tahun sebanyak 13 responden 32,5% rata-rata kadar hemoglobin 12
gr/dL serta masa kerja 16-20 tahun sebanyak 14 responden 35% rata-rata kadar
hemoglobin 11,1 gr/dL. Berdasarkan frekuensi penyemprotan, penyemprotan 2 kali
seminggu sebanyak 36 responden 90% rata-rata kadar hemoglobin 12,1 gr/dL dan
3 kali seminggu sebanyak 4 responden 10% rata-rata kadar hemoglobin 9,5 gr/dL.
Berdasarkan lama penyemprotan, seluruh responden 100% melakukan
penyemprotan 1 jam sehari rata-rata kadar hemoglobin 11,8 gr/dL. Berdasarkaan
penggunaan alat pelindung diri, seluruh responden 100% tidak lengkap
menggunakan alat pelindung diri rata-rata kadar hemoglobin 11,8 gr/dL.
Kesimpulan Ibu-ibu petani yang terpapar pestisida mempunyai kadar hemoglobin
normal.
Kata Kunci : Hemoglobin, Ibu-ibu Petani, Pestisi