HUBUNGAN KUALITAS TIDUR TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PADA WANITA USIA SUBUR DI DUSUN II TERATAI DESA LAUT DENDANG

Latar Belakang : Tidur merupakan keadaan seseorang mengistirahatkan tubuhnya secarar penuh agar memiliki fungsi tubuh yang optimal. Kualitas tidur yang buruk dikatakan dapat mempengaruhi produksi hormon, fungsi hormon insulin dan menyebabkan terjadinya hiperglikemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas tidur terhadap kadar glukosa darah pada wanita usia subur. Metode : Metode penelitian ini adalah survey deskriptif dengan melakukan pendekatan langsung dalam pengumpulan data. Teknik pengambilan sampel menggunakan purpose sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis penelitian menggunakan uji statistik chi-square. Penelitian ini dilaksakan pada bulan Mei, dilakukan dengan cara melihat kualitas tidur responden menggunakan kuisioner yang dilakukan dengan wawancara langsung dan hasil pemeriksaan kadar glukosa darah dikategorikan menjadi baik dan buruk. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden wanita usia subur yang kualitas tidurnya buruk memiliki kadar glukosa darah yang tinggi sebesar (83,3%), yang memiliki kualitas tidur baik sebesar (16,7%). Adapun wanita usia subur yang memiliki kadar glukosa darah normal memiliki kualitas tidur yang baik sebesar (61,5%) sedangkan yang buruk sebesar (38,5%). Sedangkan responden wanita usia subur yang memiliki kadar glukosa darah rendah dengan kualitas tidur baik sebesar (80%) dan kualitas tidur yang buruk (20%). Kesimpulan : Dapat dilihat Analisis uji schi-square dengan nilai korelasi 7,727 dari dua kategori yaitu baik dan buruk, menunjukkan nilai (p)value sebesar 0.021, berarti p< 0,05.Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kualitas tidur dengan peningkatan kadar glukosa darah terutama pada wanita usia subur.

Kata Kunci : Kualitas Tidur, Wanita Usia Subur, Kadar Glukosa Darah