PENGARUH INTERVENSI ORAL HYGIENE TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN PASIEN DALAM MEMELIHARA KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK TUNAGRAHITA DOWN SYNDROME DI YPAC MEDAN

Menurut Riskesdas (2018) mengemukakan sebanyak 3,3% orangtua
melahirkan anak disabilitas salah satunya tunagrahita. Anak berkebutuhan
khusus memiliki tingkat kesehatan dan kebersihan gigi dan mulut yang lebih
rendah dibandingkan dengan anak normal.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh intervensi oral
hygiene terhadap tingkat kemandirian pasien dalam memelihara kebersihan gigi
dan mulut pada anak tunagrahita down syndrome di YPAC Medan Tahun 2023.
Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan metode pre eksperimental
(one group pre-post test design). Proses pengambilan sampel pada penelitian ini
menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel 30 responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah diberikan intervensi oral
hygiene terhadap tingkat kemandirian pasien dalam memelihara kebersihan gigi
dan mulut pada anak tunagrahita down syndrome di SLB YPAC Medan Tahun
2023 diperoleh hasil p-value 0,000 < 0,05 yang artinya ada pengaruh signifikan
intervensi oral hygiene terhadap tingkat kemandirian pasien dalam memelihara
kebersihan gigi dan mulut pada anak tunagrahita down syndrome.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh intervensi oral hygiene
terhadap tingkat kemandirian pasien dalam memelihara kebersihan gigi dan
mulut pada anak tunagrahita down syndrome di SLB YPAC Medan Tahun 2023
dengan p-value 0.000 < 0.05. Diharapkan penelitian ini dapat menambah
wawasan ilmu pengetahuan dalam meningkatkan tingkatkemandirian pasien
dalam memelihara kebersihan gigi dan mulut pada anak tunagrahita down
syndrome.
Kata Kunci : Tingkat kemandirian, oral hygiene, tunagrahita down syndrome