PURBA, RENITA THERESYA BR (2025) PENGARUH SENAM AEROBIC LOW IMPACT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI UPTD PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA BINJAI. Diploma thesis, Poltekkes Kemnkes Medan.
Cover - Daftar Lampiran t.pdf - Published Version
Download (2MB) | Preview
BAB I.pdf - Published Version
Download (247kB) | Preview
BAB II.pdf - Published Version
Download (322kB) | Preview
BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (295kB)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (310kB)
BAB V.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (167kB)
DAFTARPUSTAKA - LAMPIRAN t.pdf - Published Version
Download (2MB) | Preview
Turnitin.pdf - Published Version
Download (63kB) | Preview
Abstract
Hipertensi atau tekanan darah tinggi dikenal sebagai “the silent killer” dan sering
terjadi pada lansia, menjadi faktor risiko utama penyakit kardiovaskular. WHO
memperkirakan peningkatan kasus hipertensi hingga 80% pada 2025, terutama di negara
berkembang. Terdapat 63 juta kasus hipertensi dengan angka kematian 427.218 jiwa di
Indonesia. Salah satu cara nonfarmakologi untuk menurunkan tekanan darah adalah senam
aerobic low impact.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh senam aerobic low impact
terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi di UPTD Pelayanan Sosial
Lanjut Usia Binjai.
Penelitian ini menggunakan desain One Group Pretest-Posttest Design. Populasi
dalam penelitian ini sebanyak 150 lansia dengan sampel 37 lansia dengan hipertensi di
UPTD Pelayanan Sosial Lanjut Usia Binjai. Senam dilakukan selama 3 minggu, 3 kali
seminggu, 30 menit per sesi. Instrumen penelitian berupa sphygmomanometer, stetoskop,
SOP senam, dan lembar observasi. Hasil Penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan
tekanan darah sebelum dan sesudah yaitu rata-rata tekanan darah sistolik minggu pertama
136.7 mmHg, minggu kedua 133.5 mmHg dan ketiga 130.8 mmHg dan tekanan darah
diastolic minggu pertama 85.1 mmHg, kedua 84.5 mmHg, dan ketiga yaitu 83.7
mmHg.Sesudah senam aerobic low impact rata-rata tekanan darah sistolik minggu pertama
129.1 mmHg, kedua 125.9 mmHg, dan ketiga 122.9 mmHg dan tekanan darah diastolik
minggu pertama 83.2 mmHg, kedua 80.2 mmHg, dan ketiga 78.9 mmHg. Hasil uji analis
menggunakan uji Wilcoxon di dapatkan nilai p-value 0,000 < 0,05 untuk tekanan darah
sistolik dan 0,008 < 0,05 untuk tekanan darah diastolic minggu pertama, yang bermakna
bahwa Ada pengaruh senam Aerobic Low Impact terhadap penurunan tekanan darah pada
lansia dengan hipertensi.
Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu terdapat pengaruh penurunan tekanan darah
pada lansia dengan hipertensi di UPTD Pekayanan Sosial Lanjut Usia Binjai setelah
dilakukan senam Aerobic Low Impact. Saran dalam penelitian ini yaitu bagi lansia dan
masyarakat yang mengalami mengalami hipertensi dapat melakukan senam Aerobic Low
Impact minimal 3 kali dalam seminggu dengan durasi 30 menit sebagai penatalaksaan
nonfarmakologi dalam menurunkan tekanan darah. Bagi UPTD Pelayanan Sosial Lanjut
Usia Binjai agar dapat menjadikan senam Aerobic Low Imapct sebagai salah satu program
kegiatan rutin yang terstruktur dan berkelanjutan.
Kata Kunci : Aerobic Low Impact, tekanan darah, lansia
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
| Divisions: | Jurusan/Prodi Keperawatan Kemenkes Poltekkes Medan > Jurusan Keperawatan Medan > Skripsi/LTA Mahasiswa Prodi D4 Keperawatan Medan |
| Depositing User: | Ribta Barus Barus |
| Date Deposited: | 18 Dec 2025 07:50 |
| Last Modified: | 18 Dec 2025 08:08 |
| URI: | https://repository.poltekkes-medan.ac.id/id/eprint/4625 |
