GAMBARAN KADAR KREATININ PADA PENDERITA TUBERKULOSIS YANG MENGKONSUMSI OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) DI RSUP HAJI ADAM MALIK

Tuberkulosis (Tb) merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh infeksi
bakteri Mycobacterium tuberkulosis. Pengobatan Tb dengan pemberian Obat Anti
Tuberkulosis (OAT) dengan dua tahap yaitu tahap intensif dan tahap lanjutan.
Rifampisin merupakan salah satu obat yang bersifat neprotoksik yang dapat
menyebabkan penurunan fungsi ginjal, jika fungsi ginjal menurun maka kadar
kreatinin dalam darah dapat meningkat. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui kadar kreatinin pada pendrita Tuberkulosis berdasarkan karakteristik
jenis kelamin dan usia di RSUP Haji Adam Malik Medan. Metode penelitian ini
adalah survey dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data pada Penelitian
ini dilakukan pada bulan mei 2024 dengan total populasi sebesar 127 dan sampel
28 pasien penderita Tuberkulosis selama penelitian berlangsung yang
mengkonsumsi OAT yang di rawat jalan di RSUP Haji Adam Malik Medan. Hasil
penelitian kadar kreatinin pada laki laki mengalami peningkatan sebesar 15%
sedangkan pada perempuan meningkat sebesar 29%. Pada kelompok usia 36-45
tahun terjadi peningkatan sebesar 29%, pada kelompok usia 16-25 tahun terjadi
peningkatan sebesar 16%, dan pada kelompok usia 26-35 terjadi peningkatan
sebesar 12,5%.
Kata kunci: Tuberkulosis, Kadar kreatinin, Obat anti tuberkulosis (OAT)