IDENTIFIKASI TELUR CACING Ascaris lumbricoides dan Trichuris trichiura PADA SAYUR SAWI (Brassica juncea) YANG DIPERJUAL BELIKAN DI PASAR TRADISIONAL SUKARAMAI, KOTA MEDAN

Siklus hidup nematoda usus seperti Ascaris lumbricoides dan Trichuris trichiura
membutuhkan media tanah agar dapat berkembang secara infektif (dewasa).
Meskipun spesies cacing ini biasanya ditemukan di lingkungan tropis, ada
kemungkinan juga ditemukan di lingkungan subtropis. Sayuran yang sering
dikonsumsi masyarakat adalah sawi. Jika sayuran mentah tidak dicuci dan disimpan
tidak benar, maka telur cacing dapat tertinggal di dalamnya. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk menemukan telur Ascaris lumbricoides dan Trichuris trichiura
pada sayuran sawi yang dibeli di pasar tradisional Sukaramai, Kota Medan.
Penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan
deskriptif, yang dimana penelitian ini menggambarkan apakah ada atau tidak telur
Ascaris lumbricoides dan Trichuris trichiura pada sayur sawi yang dijual di pasar
tradisional Sukaramai, Kota Medan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium
Medis Poltekkes Kemenkes Medan, dengan metode pengapungan. Hasil penelitian
terhadap 10 sampel sayur sawi yang dijual di pasar tradisional Sukaramai, Kota
Medan menunjukkan bahwa 1 sampel (10%) terkontaminasi telur cacing Ascaris
lumbricoides, sedangkan tidak ada kontaminasi Trichuris trichiura pada sayur sawi.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar sawi tidak
terkontaminasi oleh Ascaris lumbricoides atau Trichuris trichiura.
Kata kunci: Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, Sayur sawi, Metode flotasi