Gambaran Kebiasaan Perokok Terhadap Status Kebersihan Gigi dan Mulut Pada Anggota Ikatan Mahasiswa Dairi Kota Medan

Merokok merupakan kebiasaan yang tidak hanya membahayakan
diri sendiri tetapi juga orang disekitar. Rokok adalah salah satu penyebab
utama dari perubahan warna gigi karena mengandung zat berbahaya
seperti tar, nikotin dan karbon monoksida. Jika dilihat dari aspek kesehatan,
rokok akan berdampak pada sirkulasi darah, jantung, lambung, kulit, tulang,
otak, paru-paru, mulut, tenggorokan, reproduksi dan dapat meningkatkan
risiko infeksi tuberkulosis.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan
metode survei dan pengambilan data secara langsung dengan melakukan
pemeriksaan OHI-S yang bertujuan untuk mengetahui gambaran
kebiasaan perokok terhadap status kebersihan gigi dan mulut pada
anggota Ikatan Mahasiswa Dairi Kota Medan dengan sampel yang
berjumlah 34 orang.
Hasil dari penelitian kebiasaan perokok bedasarkan usia, yaitu pada
usia 18 tahun 1 orang (2,9%), usia 19 tahun 9 orang (26,5%), usia 20 tahun
7 orang (20,6%), usia 21 tahun 8 orang (23,5%), usia 22 tahun 7 orang
(20,6%) dan usia 23 tahun 2 orang (5,9%). Untuk OHI-S pada kategori baik
(0%), kategori sedang 21 orang (61,7%) dan kategori buruk 13 orang
(38,3%).
Simpulan dari penelitian ini adalah kebiasaan merokok dapat
mempengaruhi status kebersihan gigi dan mulut, disarankan kepada
perokok agar segara berhenti mengonsumsi rokok dan tetap menjaga
kebersihan gigi dan mulut dengan menggosok gigi dua kali sehari setelah
sarapan dan malam sebelum tidur serta tidak lupa memeriksakan gigi ke
dokter gigi 6 bulan sekali untuk mencegah terjadinya masalah gigi dan
mulut.
Kata Kunci : Kebiasaan Perokok, OHI-S
Daftar Bacaan : 21 (2016-2023)