GAMBARAN PENCEGAHAN STUNTING DI KABUPATEN TAPANULI TENGAH TAHUN 2024

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi yang ditandai dengan berat badan dan panjang badannya berada dibawah standar dapat menyebabkan dampak jangka panjang seperti terganggunya perkembangan mental dan intelektual. Kabupaten Tapanuli Tengah merupakan wilayah dengan prevalensi balita stunting urutan ke-5 di Sumatera Utara pada tahun 2022 mencapai 30,5%. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran pencegahan stunting oleh nakes di Kabupaten Tapanuli Tengah, dengan pendenkatan mix method. Untuk studi kuantitatif melibatkan 39 responden yang terdiri dari 34 bidan Desa, 2 ahli gizi, 3 Perawat yang dipilih dengan teknik sistematik random sampling. Untuk studi kualitatif melibatkan 4 orang informan yang dipilih dengan Teknik purposive sampling yaitu 2 orang bidan desa, 1 orang P2P dinkes dan 1 orang bidang kesmas gizi. Hasil penelitian menemukan bahwa semua tenaga Kesehatan yang ikut serta dalam pencegahan stunting mengikuti program yang sudah di tetapkan yaitu intervensi ibu hamil, intervensi ibu menyusui 0-6 bulan, dan ibu menyusui 7-23 bulan. Pada penelitian kualitatif ditemukan 3 tema yaitu program pencegahan stunting, pemanfaatan layanan posyandu dan program PMT. Semua program pencegahan stunting sudah di lakukan tenaga Kesehatan namun perlu konsinten dalam pemberian makanan tambahan, pemantauan tumbuh kembang anak dan pemberian edukasi untuk memanfaatkan hasil sumber daya alam sebagai pencegahan stunting. Kata Kunci: Pencegahan Stunting, Pmt, Layanan Posyandu, Ibu Hamil