PENGARUH PERMAINAN MOZAIK TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA ANAK USIA 60 BULAN DI PAUD YAA BUNAYYA KABUPATEN BATU BARA TAHUN 2024

World Health Organitation (WHO) tahun 2018, balita yang mengalami gangguan
pertumbuhan dan perkembangan yaitu 28,7%. Amerika Serikat 12-16%, Thailand
24%, dan Argentina 22%, Sedangkan di Indonesia 29,9%. Data United Nation
Children’s Fund 2019 masih tingginya angka kejadian gangguan pertumbuhan dan
perkembangan motorik 27,5% dan 3 juta anak mengalami gangguan pada balita.
Solusi utama dalam mencegah dan mengatasi keterlambatan perkembangan
motorik halus pada anak adalah melalui penggunaan mozaik dalam kegiatan
menempel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh
permainan mozaik terhadap kemapuan motorik halus anak usia 60 bulan di Paud
Yaa Bunayya tahun 2024. Penelitian ini menggunakan jenis pre eksperimental
design dengan rancangan one group pretest-posttest design. Populasi pada
penelitian ini adalah semua anak yang berusia dari 60 bulan berjumlah 26 orang.
Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Hasil penelitian
didapatkan dengan Uji Statistic Wilcoxon dan diperoleh nilai significancy p = 0,000
(p<0,05), dapat disimpulkan terdapat pengaruh permainan mozaik terhadap
kemampuan motorik halus anak usia 60 bulan di Paud Yaa Bunayya tahun 2024.
Diharapkan bagi pihak sekolah bahwa permainan mozaik dapat digunakan sebagai
bahan pembelajaran untuk mengembangkan kemampuan motorik halus anak.
Kata kunci : Permainan Mozaik, Kemampuan Motorik Halus