PENGARUH PEMBERIAN TEH DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI DI SMP NEGERI 2 BANDAR TAHUN 2024

World Health Organization (WHO) mendefinisikan remaja sebagai seseorang yang memiliki rentang usia 10 - 19 tahun, dimana telah mengalami pematangan fisik, psikologis, maupun sosial (Kemenkes RI, 2019). Remaja putri memiliki risiko lebih besar untuk menderita anemia dibandingkan dengan remaja putra, hal ini dapat dipengaruhi oleh status gizi, menstruasi dan sosial ekonomi. Anemia adalah keadaan dimana kadar hemoglobin di dalam darah lebih rendah dari pada nilai normal untuk kelompok orang menurut umur dan jenis kelamin. Angka kejadian anemia di Indonesia masih tinggi. Data Riskesdas 2018, prevalensi anemia pada remaja adalah 32%, Menurut Dinas Kesehatan Sumatera Utara sebanyak 322.000 remaja putri menderita gejala anemia tahun 2017. Salah satu cara untuk menurunkan angka anemia adalah secara non farmakologi, yaitu mengkonsumsi seduhan teh daun kelor. Daun kelor merupakan sumber protein, vitamin A dan vitamin C serta mineral (besi dan kalsium), juga sumber vitamin B. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adakah Pengaruh Pemberian Teh Daun Kelor (Moringa Oleifera) Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Putri di SMP Negeri 2 Bandar. Jenis penelitian ini adalah Kuasi Eksperimen dengan Two Group Pre test-Post test design dengan metode purvosive sampling. Jumlah populasi 43 orang dengan sampel 30 orang yang dibagi menjadi kelompok intervensi dan kelompok kontrol masing-masing 15 responden. Analisis data secara univariat dan bivariat (uji T test). Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandar pada Juni 2024. Hasil penelitian diketahui bahwa teh daun kelor (Moringa Oleifera) berpengaruh terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada remaja putri di SMP Negeri 2 Bandar Tahun 2024.
Kata Kunci: Teh Daun Kelor, Peningkatan kadar Hb, Remaja Putri