PENGARUH BERMAIN PUZZLE TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 60-72 BULAN DI RA BINMUDORA DESA LENGAU SEPRANG KECAMATAN TANJUNG MORAWA TAHUN 2024

World Health Organization (WHO) pada tahun 2020 terdapat keterlambatan perkembangan sekitar 5-25% secara umum. Dampak keterlambatan perkembangan motorik halus dapat menimbulkan hambatan dalam proses belajar anak di sekolah, seperti remaja kurang berminat belajar, malas menulis, merasa gagal, tidak mandiri dan kurang percaya diri seperti anak tersebut akan putus sekolah. Mengatasi masalah keterlambatan perkembangan pada anak sangat penting salah satunya dengan permainan puzzle, dengan cara menyusun bagian terpisah menjadi bentuk aslinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bermain puzzle terhadap perkembangan motorik halus anak usia 60-72 bulan di RA Binmudora Desa Lengau Seprang Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2024. Jenis penelitian adalah kuantitatif. Metode penelitian ini yaitu pra eksperimen (one group pretest-posttest design). Populasi 43 orang. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 43 orang. Hasil penelitian menggunakan Uji Wilcoxon Signed Rank Test menggunakan perangkat lunak komputer dan didapatkan hasil nilai P- value 0.000<0.05, karena lebih kecil maka Ha diterima dan H0 ditolak. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh bermain puzzle terhadap perkembangan motorik halus anak usia 60-72 bulan di RA Binmudora Desa Lengau Seprang Kecamatan Tanjung Morawa Tahun 2024. Penulis menyarankan bagi Kepala Sekolah RA Binmudora Desa Lengau Seprang Kecamatan Tanjung Morawa untuk melakukan tes perkembangan pada anak untuk mengetahui kesesuaian perkembangan dengan usia anak Kata Kunci: Bermain Puzzle, Motorik Halus