PERBANDINGAN KADAR TRIGLISERIDA PADA MAHASISWA PEROKOK AKTIF DAN PEROKOK PASIF DI LINGKUNGAN IX KELURAHAN SIDOREJO – MEDAN TEMBUNG

Trigliserida merupakan salah satu jenis lemak dalam darah yang berperan sebagai
sumber energi. Kadar trigliserida yang tinggi berisiko menimbulkan penyakit kar-
diovaskular. Salah satu faktor yang memengaruhi kadar trigliserida adalah paparan
asap rokok. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kadar trigliserida pada
mahasiswa perokok aktif dan perokok pasif di Lingkungan IX Kelurahan Sidorejo,
Medan Tembung. Penelitian ini deskriptif observasional. Sampel 25 mahasiswa,
terdiri 17 perokok aktif dan 8 perokok pasif, pencuplikan sampel dengan random
sampling. Pemeriksaan trigliserida dilakukan di laboratorium kimia klinik dengan
metode spektrofotometri. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata kadar
trigliserida pada perokok aktif adalah 92,00 mg/dL dan pada perokok pasif sebesar
75,88 mg/dL. Berdasarkan uji Independent t-test, tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara kedua kelompok (p = 0,196). Meskipun demikian, kadar
trigliserida pada perokok aktif cenderung lebih tinggi. Disarankan untuk melakukan
sosialisasi bebas asap rokok di kampus oleh pihak institusi.
Kata Kunci: Trigliserida, Perokok aktif, Perokok pasif, Metode Spektrofotometri