UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR EKSTRAK ETANOL KUNYIT PUTIH (Curcuma Zedoria Rosc.) TERHADAP PERTUMBUHAN Candida Albicans

Infeksi jamur merupakan salah satu penyakit infeksi yang banyak dialami oleh
masyarakat. Penyakit yang penyebabnya jamur disebut mikosis. Mikosis yang
memiliki insiden paling tinggi ialah dermatofitosis dan kandidiasis. Kandidiasis
merupakan penyakit yang disebabkan oleh spesies jamur Candida albicans. Kunyit
putih (curcuma zedoria rosc.) mengandung senyawa aktif seperti kurkumin,
minyak atsiri, fenol, flavonoid, alkaloid, terpenoid dan tanin . Tujuan penelitian ini
yaitu untuk mengetahui apakah ekstrak kunyit putih memiliki aktivitas antijamur.
Kandungan metabolit sekunder tersebut diduga dapat menghambat pertumbuhan
jamur terutama jamur Candida albicans. Metode yang digunakan ini yaitu metode
ekstraksi maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 70% dan pengujian
antijamur terhadap Candida albicans menggunakan disc difusion. Hasil rendemen
yang diperoleh sebanyak 20,42%. Aktivitas antijamur dari ekstrak kunyit putih
(curcuma zedoria rosc.) semua konsentrasi tidak memiliki zona hambat bahwa
ekstrak kunyit putih tidak mempunyai aktivitas antijamur pada konsentrasi rendah
1%, 4%, 7%, dan konsentrasi tinggi 20%, 40% 60%.
Kata kunci : Antijamur, Candida albicans, Kunyit putih (curcuma zedoria rosc.)