Faktor Resiko Dan Stres Terhadap Prestasi Belajar Pada Santriwati Baru Di Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Medan

Pendidikan pesantren merupakan pendidikan yang menanamkan sistem
nilai yang banyak diminati orang tua dalam mendidik para santri dan santriwati
karena banyak mempelajari pelajaran agama. Santri dan santriwati memilih
melanjutkan pendidikan ke pesantren, karena keinginan dari orang tua atau
keluarga. Berbagai tuntutan dan harapan dari pihak pesantren dan orang tua,
seperti hafalan yang terlalu banyak, peraturan yang ketat, tekanan untuk
berprestasi dan tuntutan orang tua. Hal tersebut membuat para santri dan
santriwati merasa tertekan dan menimbulkan faktor-faktor terjadinya stres yang
dapat mempengaruhi prestasi belajar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor resiko dan stres terhadap
prestasi belajar di Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Medan. Metode Penelitian ini
yaitu Analitik Kuantitatif dan desain cross sectional. Pengambilan sampel yang
digunakan yaitu teknik random sampling dengan sampel yang diperoleh 40
responden. Uji Statistik yang digunakan yaitu uji chi square dengan menggunakan
SPSS 26.
Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak (95,0%) responden yang
mengalami sebagai pemicu faktor resiko tuntutan orang tua, (62,5%) responden
yang mengalami stres berat dan (42,5%) responden yang memiliki prestasi belajar
yang rendah. Hasil nilai uji chi-square diperoleh nilai p-value (0,001) < α (0,05)
sehingga didapatkan adanya hubungan antara stres dengan prestasi belajar pada
santriwati baru di Pesantren Ar-Raudhatul Hasanah Medan.
Diharapkan bagi pihak pesantren dapat meningkatkan penerapan cara
mengelola stres pada santriwati dengan menggali potensi yang dimiliki santriwati
dengan mengikuti kegiatan-kegiatan positif di pesantren sehingga tidak
mempengaruhi segala aktivitas dari santriwati termasuk prestasi belajar.
Kata Kunci : Faktor Resiko, Stres, Prestasi Belajar, Pendidikan Pesantren
Daftar Bacaan : 34 (2018 - 2023)