UJI KADAR ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK KOPI SIDIKALANG (Coffea canephora) DENGAN METODE DPPH

Antioksidan adalah senyawa yang dapat menunda, memperlambat,dan
mencegah proses oksidasi. Manusia memiliki antioksidan dalam tubuh, namun
jumlahnya tidak mencukupi untuk mengatasi radikal bebas yang berlebih, sehingga
tubuh membutuhkan antioksidan eksogen yang dapat diperoleh dari makanan,
minuman atau suplemen. Kopi mengandung senyawa asam klorogenat dan
turunannya serta kafein, teofilin, teobromin, kafestol, kahweol, tokoferol dan
trigonelin yang berperan sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui golongan senyawa yang terkandung pada ekstrak kopi melalui uji
fitokimia, dan untuk mengetahui kadar atau kekuatan antioksidan yang dihasikan
dari ekstrak Kopi Sidikalang (Coffea canephora) menggunakan metode DPPH
dengan pembanding vitamin C. Kopi Sidikalang (Coffea canephora) adalah kopi
yang diambil dari Desa Gurutuha, Sidikalang, Kecamatan Lae Parira, Kabupaten
Dairi, Provinsi Sumatra Utara yang ditanam pada ketinggian 1.500 mdpl. Jenis
penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di
Laboratorium Fitokimia Jurusan Farmasi Poltekkes Kemenkes Medan dan
Universitas Binawan Jakarta Timur untuk uji DPPH, yang dilakukan pada bulan
April 2024 - Juni 2024. Berdasarkan penelitian secara kualitatif yang dilakukan
hasil uji fitokimia pada golongan senyawa alkaloid pereaksi dragendroff positif,
alkaloid pereaksi meyer negatif, flavonoid positif, tanin positif, saponin positif,
steroid/terpenoid positif, glikosida negatif, dan fenolik positif. Berdasarkan
penelitian kuantitatif kadar antioksidan pada ekstrak Kopi Sidikalang (Coffea
canephora) yaitu dengan IC50 sebesar 4,54ppm yang berarti antioksidan pada
ekstrak Kopi Sidikalang termasuk dalam kategori antioksidan yang sangat kuat.
Kata kunci: Antioksidan, DPPH, IC50, Kopi Sidikalang (Coffea canephora)