GAMBARAN KADAR TRIGLISERIDA PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS YANG DI RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM HAJI MEDAN

Kadar glukosa yang tinggi merangasang pembentukan glikogen dari
kolesterol sari glukosa sehingga dapat mempercepat pembentukan trigliserida di
dalam hati. Trigliserida merupakan salah satu bagian komposisi lipid itu sendiri.
Kadar Trigliserida dalam darah pada orang yang normal tidak lebih dari 200
mg/dl. Pada keadaan tertentu seperti pada penderita diabetes mellitus kadar
trigliserida dapat meningkat melebihi 200 mg/dl, yang sering disebut dengan
Hypertrigliseridemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar
Trigliserida pada penderita Diabetes Mellitus. Sintesis asam lemak dan kolestrol
dari glukosa, dalam keadaan kadar glukosa yang tinggi insulin tidak bekerja
dengan maksimal atau glukosa tidak dapat diserap oleh tubuh makan dapat
mempercepat pembentuka trigliserida dalam hati sehingga trigliserida berkumpul
dan menumpuk dalam darah dan pembuluh darah. Jenis penelitian yang
digunakan adalah deskripsi kuantitatif dimana penelitian ini bertujuan untuk
menggambarkan kadar Trigliserida pada pasien diabetes mellitus yang di rawat
inap di Haji Medan. Penelitian ini dilakukan mulai dari mei sampai dengan juni
2024. Pemeriksaan kadar trigliserida menggunakan metode enzimatis kolorimetri
(GPO-PAP) menggunakan alat Mindray BS-240 Chemical Analyzer. Sampel
dalam penelitian ini adalah 30 pasien diabetes mellitus. Hasil pemeriksaan kadar
Trigliserida pada penderita DM pada 30 responden menunjukkan kadar
trigliserida normal sebanyak 21 responden (70%) dan jumlah kadar trigliserida
meningkat sebanyak 9 responden (30%). Dengan jenis kelamin perempuan
sebanyak 20 responden (66,7%), responden dengan jenis kelamin laki-laki
sebanyak 10 responden (33,3%). Dengan responden ber usia 20-32 sebanyak 3
responden (10%), responden yang ber usia 33-41 sebanyak 3 responden (10%),
responden ber usia 42-50 sebanyak 5 responden (16,7%), responden yang ber usia
51-59 sebanyak 10 responden (33,3%). responden ber usia 60-68 sebanyak 8
responden (26,7%), responden yang ber usia 69-77 sebanyak 1 responden (3,3%).
kadar trigliserida meningkat terjadi pada usia 33-41 tahun sebanyak 1 responden
(3,3%), usia 42-50 tahun sebanyak 1 responden (3,3%), usai 51-59 tahun
sebanyak 5 responden (16,7%), dan usia 60-68 tahun sebayak 2 responden
(6,75%). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kadar Trigliserida pada
penderita Diabetes Mellitus yang di rawat inap di RSU Haji Medan sebagian besar
trigliserida normal.
Kata kunci: Glukosa, Trigliserida, Metode, Diabetes Melitus