GAMBARAN KADAR KOLESTEROL BAGI PEMINUM KOPI HITAM PADA PRIA DEWASA DI DESA KAYU LAUT KECAMATAN PANYABUNGAN SELATAN

Kopi hitam merupakan minuman populer yang mengandung senyawa bioaktif
seperti kafein, kafestol, dan kahweol, yang diketahui dapat mempengaruhi kadar
kolesterol dalam darah. Walaupun kopi tidak memiliki kandungan kolesterol
langsung, senyawa aktif seperti kafestol dan kahweol yang terkandung di
dalamnya dapat mempengaruhi kadar kolesterol tubuh secara tidak langsung.
Secara umum, kadar kafestol dan kahweol dalam kopi bergantung pada jenisnya,
di mana kopi Arabika memiliki kandungan kedua senyawa tersebut lebih tinggi
dibandingkan dengan kopi Robusta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
gambaran kadar kolesterol pada pria dewasa peminum kopi hitam di Desa Kayu
Laut Kecamatan Panyabungan Selatan. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 38 responden pria dewasa yang
dikumpulkan menggunakan teknik purposive sampling. Pemeriksaan kadar
kolesterol dilakukan dengan metode Point of Care Testing (POCT) dari sampel
darah kapiler. Penelitian ini dilakukan pada Januari – Juni 2025. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa 58% responden memiliki kadar kolesterol yang tinggi,
dengan rerata tertinggi pada kelompok usia 40–60 tahun, pada mereka yang telah
mengonsumsi kopi ≥ 6 tahun (68%), dan yang mengonsumsi ≥ 5 gelas per hari
(64%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa konsumsi kopi hitam dalam
jumlah besar dan dalam jangka panjang berpotensi meningkatkan kadar
kolesterol, terutama bila disertai gaya hidup yang kurang sehat.
Kata Kunci : Kolesterol, Kopi Hitam, Pria Dewasa