HUBUNGAN KUALITAS TIDUR DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS POLTEKKES KEMENKES MEDAN

Mahasiswa tingkat akhir sering mengalami gangguan tidur akibat tekanan
akademik, yang berpotensi memengaruhi kondisi fisiologis termasuk kadar
hemoglobin (Hb). Tidur berkualitas penting dalam proses regenerasi dan produksi
sel darah merah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
kualitas tidur dengan kadar hemoglobin pada mahasiswa tingkat akhir. Penelitian
ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross-
sectional. Sampel berjumlah 30 mahasiswa tingkat akhir Jurusan Teknologi
Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Medan, dipilih menggunakan Teknik
simple random sampling. Data kualitas tidur diperoleh melalui kuesioner dan
kadar hemoglobin diukur dengan alat Hematology Analyzer. Analisis data
dilakukan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan Mayoritas
responden memiliki kualitas tidur buruk (73,3%) dan kadar hemoglobin rendah
(56,7%). Pada kelompok dengan kualitas tidur buruk, 68,2% memiliki kadar
hemoglobin rendah. Sebaliknya, pada kelompok dengan kualitas tidur baik,
sebagian besar (62,5%) memiliki kadar hemoglobin normal. Uji Chi-Square
menunjukkan nilai p = 0,048 (p < 0,05), yang mengindikasikan adanya hubungan
yang signifikan antara kualitas tidur dengan kadar hemoglobin. Kesimpulan dari
hasil penelitian yaitu Terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas tidur
dengan kadar hemoglobin pada mahasiswa tingkat akhir. Kualitas tidur yang
buruk cenderung berasosiasi dengan kadar hemoglobin yang rendah, sehingga
penting bagi mahasiswa untuk menjaga pola tidur demi menunjang kesehatan
hematologis.
Kata Kunci: Kualitas Tidur, Jenis Kelamin, Mahasiswa Tingkat Akhir, Kadar
Hemoglobin