Hutasoit, Nadya Margaretta (2025) ANALISIS BETA-KAROTEN PADA UBI JALAR KUNING (Ipomoea batatas L.) DAN LABU KUNING (Cucurbita moschata). Diploma thesis, Poltekkes Medan.
1. COVER & ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (372kB) | Preview
2. BAB I.pdf - Published Version
Download (98kB) | Preview
3. BAB II.pdf - Published Version
Download (148kB) | Preview
4. BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (112kB)
5. BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (108kB)
6. BAB V.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (30kB)
7. DAFTAR PUSTAKA & LAMPIRAN.pdf - Published Version
Download (848kB) | Preview
Abstract
Beta-karoten merupakan provitamin A dari kelompok karotenoid yang paling
banyak ditemukan dalam berbagai makanan, terutama sayuran dan buah-buahan.
Karotenoidisendiri adalah pigmen tetraterpenoid yang terdapat pada tumbuhan,
jamur, dan bakteri. Pigmen ini memberikan warna khas kuning cerah, merah, dan
oranye pada banyak buah dan sayuran serta berperan sebagai antioksidan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kadar beta-karoten dalam ubi jalar kuning
(Ipomoea batatas L.) dan labu kuning (Cucurbita moschata) menggunakan metode
Spektrofotometer UV-Vis, serta membandingkan kandungan beta-karoten antara
kedua bahan pangan lokal tersebut. Sampel ubi jalar kuning dan labu kuning
diperoleh dari Pasar Raya MMTC, Kec. Percut Sei Tuan, Medan, dan dianalisis di
Laboratorium Terpadu Poltekkes Kemenkes Medan. Sampel menggunakan metode
remaserasi dengan campuran pelarut n-heksan, aseton, dan etanol selama 72 jam.
Analisis kadar beta-karoten dilakukan dengan Spektrofotometer UV-Vis pada
panjang gelombang maksimum 450 nm, menggunakan kurva standar beta-karoten
murni. Kandungan beta-karoten pada ubi jalar kuning adalah 1,03 mg/L pada
konsentrasi 1,5 ppm dan 1,61 mg/L pada konsentrasi 2,5 ppm dengan rendemen
27,63%. Sementara pada labu kuning adalah 9,91 mg/L pada konsentrasi 1,5 ppm
dan 16,6 mg/L pada konsentrasi 2,5 ppm dengan rendemen 24,93%. Perbandingan
ini menunjukkan bahwa labu kuning memiliki kadar beta-karoten yang lebih tinggi
dibandingkan ubi jalar kuning. Hasil penelitian ini memberikan informasi mengenai
potensi ubi jalar kuning dan labu kuning sebagai sumber beta-karoten, yang penting
untuk memenuhi kebutuhan vitamin A.
Kata Kunci: Beta-karoten, labu kuning, spektrofotometer UV-Vis, ubi jalar kuning
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine |
| Divisions: | Jurusan/Prodi TLM Kemenkes Poltekkes Medan > KTI Mahasiswa Jurusan D3 Teknologi Laboratorium Medis |
| Depositing User: | Hermawani Syafriani Matondang |
| Date Deposited: | 22 Aug 2025 07:12 |
| Last Modified: | 22 Aug 2025 07:12 |
| URI: | https://repository.poltekkes-medan.ac.id/id/eprint/2232 |
