GAMBARAN TELUR CACING Enterobius vermicularis PADA ANAK BALITA DI PANTI ASUHAN AL-MARHAMAH DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN 2025

Nikma, Halimah (2025) GAMBARAN TELUR CACING Enterobius vermicularis PADA ANAK BALITA DI PANTI ASUHAN AL-MARHAMAH DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN 2025. Diploma thesis, Poltekkes Medan.

[thumbnail of COVER DAN ABSTRAK] Text (COVER DAN ABSTRAK)
2. COVER-DAFTAR LAMPIRAN.pdf - Published Version

Download (533kB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
3. BAB I.pdf - Published Version

Download (180kB)
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
4. BAB II.pdf - Published Version

Download (343kB)
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
5. BAB III.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (264kB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
6. BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (213kB)
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
7. BAB V.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (155kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN] Text (DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN)
8. DAFTAR PUSTAKA & LAMPIRAN.pdf - Published Version

Download (1MB)

Abstract

Kecacingan merupakan salah satu penyakit yang sering terjadi di lingkungan
umum dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan bagi penderita. Enterobiasis
atau infeksi parasit yang disebabkan oleh Oxyuris vermicularis prevalensinya
cukup tinggi terjadi pada anak usia dini dan lingkungan dengan sanitasi yang
kurang optimal seperti panti asuhan. Tujuan dari penelitian
untuk
mendeskripsikan keberadaan telur Enterobius vermicularis pada balita usia 3–5
tahun di Panti Asuhan Al-Marhamah, Kecamatan Medan Sunggal. Penelitian
menggunakan metode desain deskriptif dengan pendekatan total sampling yang
melibatkan 17 balita. Pengambilan sampel dilakukan melalui metode anal swab
menggunakan selotip transparan, kemudian diperiksa secara mikroskopis dengan
pembesaran 10x dan 40x. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 3 dari 17 balita
yang terinfeksi telur cacing Enterobius vermicularis, dengan prevalensi tertinggi
pada kelompok usia 4 tahun dimana ada 2 anak balita (11,77%) yang terinfeksi,
seluruh kasus terjadi pada anak laki-laki (17,65%). Dan 14 anak balita lainnya
tidak terinfeksi telur cacing Enterobius vermicularis dengan presentase (82,35%).
Temuan ini menunjukkan adanya korelasi antara rendahnya penerapan hidup
bersih dan sehat atau (PHBS), dengan risiko terinfeksi Enterobiasis. oleh sebab
itu, intervensi edukatif dan monitoring sanitasi secara berkala sangat diperlukan
untuk menurunkan angka kejadian infeksi cacing Enterobius vermicularis di
lingkungan panti asuhan.
Kata kunci: Enterobius vermicularis, balita, anal swab

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
Divisions: Jurusan/Prodi TLM Kemenkes Poltekkes Medan > KTI Mahasiswa Jurusan D3 Teknologi Laboratorium Medis
Depositing User: Hermawani Syafriani Matondang
Date Deposited: 25 Aug 2025 08:53
Last Modified: 25 Aug 2025 08:53
URI: https://repository.poltekkes-medan.ac.id/id/eprint/2321

Actions (login required)

View Item
View Item