HUBUNGAN KONSUMSI SAYUR, BUAH DAN ASUPAN ASAM LEMAK JENUH DENGAN KEJADIAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI DESA TELAGASARI

Hipertensi yaitu suatu kondisi dimana tekanan darah pada pembuluh darah meningkat. Menurut Laporan Riset Kesehatan Dasar, prevalensi hipertensi di Indonesia menunjukkan sekitar 26,5%. Faktor penyebab resiko hipertensi terbagi menjadi dua kelompok yaitu faktor yang tidak dapat diubah (jenis kelamin, usia, dan keturunan) dan faktor yang dapat
dikendalikan, seperti pola makan dan aktifitas fisik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi sayur, buah dan asupan asam lemak jenuh dengan tekanan darah pada lansia di Desa Telgasari Kecamatan Tanjung Morawa.
Jenis penelitian ini menggunakan metode deskritif observasional dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini seluruh lansia di Desa Telagasari berumur 60-70 tahun sebanyak 554 orang dan sampel sebanyak 95 orang. Waktu penelitian dilakukan dari bulan Mei 2024.
Untuk mengetahui adanya hubungan yaitu dengan menggunakan uji Chi square. Hasil penelitian ini didapatkan yang mengalami hipertensi sebesar 55,8%. Konsumsi sayur dengan kategori baik sebesar 47.4% dan konsumsi sayur dengan kategori tidak baik sebesar 52.6%. Konsumsi buah dengan
kategori baik sebesar 44.2% dan konsumsi buah dengan kategori tidak baik sebesar 55.8%. Asupan asam lemak dengan kategori baik sebesar 47.4% dan asupan asam lemak jenuh dengan kategori tidak baik sebesar 52.6%. Hasil uji statistic didapatkan tidak ada hubungan antara konsumsi sayur (p=0,647), buah (p=0,285) dan asupan asam lemak jenuh (p=0,107) dengan kejadian tekanan darah pada lansia.