PENERAPAN TERAPI OKUPASI MEMBUAT KERAJINAN TANGAN DARI STIK ESKRIM TERHADAP PENURUNAN RISIKO PERILAKU KEKERASAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUANG SORIK MERAPI 6 RSJ.PROF.DR.M.ILDREM KOTA MEDAN

Latar Belakang : Gout arthritis adalah peradangan sendi akibat penumpukan kristal
asam urat yang menimbulkan nyeri hebat. Salah satu metode nonfarmakologis yang dapat
digunakan untuk mengurangi nyeri adalah terapi rendam kaki air jahe merah hangat. Jahe
merah mengandung senyawa aktif seperti gingerol dan shogaol yang bersifat
antiinflamasi dan analgesik.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi rendam
kaki air jahe merah hangat terhadap penurunan tingkat nyeri pada pasien gout arthritis.
Metode Studi Kasus : Penelitian ini menggunakan metode studi kasus deskriptif
terhadap dua pasien gout arthritis di wilayah kerja UPT Puskesmas Simalingkar Kota
Medan. Intervensi dilakukan selama tujuh hari berturut-turut dengan merendam kaki
dalam air jahe merah hangat bersuhu 38°C–40°C selama 10-15 menit. Tingkat nyeri
diukur menggunakan skala Numeric Rating Scale (NRS) sebelum dan sesudah terapi.
Hasil : Penelitian ini menunjukkan adanya penurunan nyeri pada kedua responden: (Ny.
D) dari skala nyeri 5 menjadi 0 dan (Ny. H) dari skala nyeri 6 menjadi 2. Terapi ini
terbukti efektif dalam menurunkan nyeri dan dapat digunakan sebagai intervensi
keperawatan nonfarmakologis yang sederhana dan aman.
Kesimpulan dan Saran : Dengan demikian, penerapan terapi rendam kaki air jahe
merah hangat terbukti mampu dalam menurunkan tingkat nyeri pada penderita gout
arthritis. Diharapkan penerapan ini dapat menambah pengetahuan dan kemandirian dalam
melakukan penerapan terapi nonfarmakologis untuk menurunkan nyeri pada penderita
gout arthritis.
Kata kunci: Gout arthritis, Nyeri, Jahe merah, Rendam kaki.