ANALISIS INTERAKSI BAKTERI ASAM LAKTAT (BAL) ASAL FESES LUWAK DI SIDIKALANG DENGAN Pseudomonas aeruginosa MELALUI MEKANISME KOAGREGASI

Bakteri Asam Laktat (BAL) merupakan mikroorganisme probiotik yang
mampu menghasilkan senyawa antimikroba dan menghambat pertumbuhan
patogen melalui mekanisme fisik seperti koagregasi. BAL yang diisolasi dari feses
luwak Sidikalang diperkirakan memiliki sifat khas karena pengaruh lingkungan
saluran cerna hewan tersebut. Penelitian ini bertujuan menganalisis interaksi antara
BAL asal feses luwak dan Pseudomonas aeruginosa melalui mekanisme koagregasi
pada inkubasi selama 1 dan 2 jam. Penelitian dilakukan secara eksperimental
menggunakan lima isolat BAL, yang masing-masing dicampur dengan kultur
Pseudomonas aeruginosa dalam larutan PBS dan diinkubasi sesuai waktu yang
ditentukan. Persentase koagregasi dihitung berdasarkan sel sebelum dan sesudah
inkubasi menggunakan rumus tertentu. Analisis data dilakukan untuk mengevaluasi
kemampuan interaksi tiap isolat serta menentukan perbedaan signifikansi
menggunakan uji ANOVA satu arah dan uji lanjut Tukey. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa seluruh isolat BAL mampu berkoagregasi dengan
Pseudomonas aeruginosa, dengan peningkatan nilai koagregasi setelah inkubasi 2
jam. Isolat L1P2F305 mencatat nilai koagregasi tertinggi sebesar 19,36%,
sedangkan L1P2F306 terendah dengan 14,13%. Namun, perbedaan antar isolat
tidak signifikan secara statistik (p > 0,05), yang mengindikasikan bahwa semua
isolat memiliki potensi yang relatif sebanding dalam membentuk interaksi
koagregasi .
Kata kunci: Bakteri Asam Laktat, koagregasi, Pseudomonas aeruginosa