Pengaruh Terapi relaksasi nafas dalam terhadap penurunan resiko perilaku kekerasan pasien skizofrenia Di RSJ Prof DR.M.Ildrem Medan

Latar Belakang : Skizofrenia merupakan ketidakserasian antara afek, kognitif,
dan perilaku. Dan yang menjadi salah satu gambaran klinis dari pasien Skizofrenia
yaitu perilaku kekerasan. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengendurkan
ketegangan jasmaniah sehingga pada akhirnya dapat mengendurkan ketegangan
jiwa. pengedalian pasien risiko perilaku kekerasan, termasuk perilaku marah yaitu
dengan relaksasi nafas dalam. Tujuan : tujuan penelitian ini untuk mengetahui
adakah pengaruh terapi relaksasi nafas dalam terhadap penurunan resiko perilaku
kekerasan pasien skizofrenia di RSJ PROF DR M ILDREM MEDAN. Metode :
penelitian ini menggunakan metode kuantitatif eksperimental Jenis penelitian Pra
eksperimental. Dengan desain one group pretest-postest design, Menggunakan
teknik purposive sampling dengan sampel 32 responden. Hasil Penelitian : Hasil
penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan Terapi Relaksasi Nafas Dalam
terjadi penurunan resiko perilaku kekerasan terhadap 32 Responden, pada hasil
analisa uji paired sample T test didapatkan bahwa nilai Sig (2-tailed) sebesar
0.000 < 0.05 maka disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara resiko perilaku
kekerasan pasien pada data pretest dan posttes, Kesimpulan: Dengan di dapat
kan hasil ρ value = 0.000 yang mana jika ρ Value lebih kecil dari nilai α (0.05),
maka ada pengaruh sesudah di lakukan terapi relaksasi nafas dalam pada
penurunan resiko perilaku kekerasan pasien skizofrenia yang mengalami resiko
perilaku kekerasan. Saran : Diharapkan pasien skizofrenia yang mengalami
resiko perilaku kekerasan segera diajarkan atau dibantu untuk melakukan terapi
teknik relaksasi nafas dalam untuk menurunkan tingkat resiko perilaku kekerasan
pada pasien.
Kata Kunci : Relaksasi nafas dalam, Skizofrenia, Resiko perilaku kekerasan