ANALISIS PRODUKSI ASAM ASETAT PADA BAKTERI ASAM LAKTAT DARI FERMENTASI FESES LUWAK SIDIKALANG

Produksi asam asetat melalui fermentasi mikroba menawarkan alternatif ramah
lingkungan dibanding metode kimia konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis kadar asam asetat yang dihasilkan oleh lima isolat Bakteri Asam
Laktat (BAL) dari fermentasi feses luwak asal Sidikalang. Penelitian ini dilakukan
di Laboratorium Terpadu Poltekkes Kemenkes Medan dengan desain penelitian
eksperimental menggunakan High Performance Liquid Chromatography (HPLC).
Fermentasi dilakukan dalam dua tahap: seed culture selama 24 jam pada suhu
37°C dan production culture selama 18 jam pada suhu 30°C dengan kecepatan
150 rpm. Setelah inkubasi, sampel difermentasi disentrifugasi dan disaring, lalu
dianalisis menggunakan High Performance Liquid Chromatography (HPLC).
Hasil menunjukkan seluruh isolat mampu memproduksi asam asetat dengan kadar
yang bervariasi, dengan isolat L1P2F201 sebesar 3.26 mg/mL, L1P2P202 sebesar
2.56 mg/mL, L1P2F205 sebesar 3.36 mg/mL, L1P2F206 sebesar 2.45 mg/mL ,
L1P2F208 sebesar 2.61 mg/mL. Berdasarkan hasil adri penelitian yang telah
dilakukan didapatkan kadar konsetrasi tertinggi pada isolate L1P2F205 sebesar
3,36 mg/mL dan isolate dengan kadar konsentrasi terendah yaitu L1P2F206
sebesar 2,45 mg/mL. Temuan ini menunjukkan potensi pemanfaatan BAL dari
feses luwak sebagai agen fermentatif dalam produksi asam asetat berbasis
bioindustri berkelanjutan.
Kata Kunci: Asam asetat, Bakteri asam laktat, High Performance Liquid
Chromatography