HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN GIARDIASIS PADA ANAK DI LINGKUNGAN SEMPAKATA KUTA MEDAN SELAYANG

Anak usia sekolah merupakan sekelompok anak yang sangat rentan
terkena resiko masalah kesehatan dan tidak jarang terpapar penyakit yang
sebagian besar terjadi akibat perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang kurang
baik sehingga sangat berpengaruh pada kesehatan anak. Giardiasis atau infeksi
oleh protozoa Giardia lamblia menjadi penyebab diare non viral serta agen
penyebab diare pada anak-anak dan juga orang dewasa. Penularan giardiasis pada
anak dapat terjadi melalui transmisi fekal-oral. Tujuan penelitian ini yaitu untuk
mengetahui frekuensi giardiasis, serta hubungan giardiasis dengan PHBS pada
anak di Lingkungan Sempakata Kuta Medan Selayang. Jenis penelitian yang
digunakan yaitu observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional.
Banyaknya sampel berjumlah 30 orang dari rentang usia 1-9 tahun. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa responden lebih banyak berjenis kelamin
perempuan (60%), berdasarkan usia mayoritas berusia 7-9 tahun (70%). Hasil
penilaian PHBS anak dari kuisioner menunjukkan PHBS sedang lebih dominan
(50%). Hasil pemeriksaan sampel feses tidak ditemukan infeksi Giardia lamblia
atau giardiasis (0%). Sehingga didapatkan kesimpulan bahwa tidak ada hubungan
yang signifikan antara perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan kejadian
giardiasis di Lingkungan Sempakata Kuta Medan Selayang.
Kata Kunci : Hubungan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), Giardiasis,
Anak-anak