GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN HBsAg PADA PENDONOR DARAH DI UNIT DONOR DARAH PALANG MERAH INDONESIA KOTA MEDAN

Pasaribu, M. Arif Rahman (2025) GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN HBsAg PADA PENDONOR DARAH DI UNIT DONOR DARAH PALANG MERAH INDONESIA KOTA MEDAN. Diploma thesis, Poltekkes Medan.

[thumbnail of COVER DAN ABSTRAK] Text (COVER DAN ABSTRAK)
KTI-M. ARIF RAHMAN PASARIBU (cover).pdf - Published Version
Download (827kB)
[thumbnail of BAB I] Text (BAB I)
KTI-M. ARIF RAHMAN PASARIBU (bab 1).pdf - Published Version
Download (176kB)
[thumbnail of BAB II] Text (BAB II)
KTI-M. ARIF RAHMAN PASARIBU (bab 2).pdf - Published Version
Download (244kB)
[thumbnail of BAB III] Text (BAB III)
KTI-M. ARIF RAHMAN PASARIBU (bab 3).pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (74kB)
[thumbnail of BAB IV] Text (BAB IV)
KTI-M. ARIF RAHMAN PASARIBU (bab 4).pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (78kB)
[thumbnail of BAB V] Text (BAB V)
KTI-M. ARIF RAHMAN PASARIBU ( bab 5).pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (12kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN] Text (DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN)
KTI-M. ARIF RAHMAN PASARIBU (dapus).pdf - Published Version
Download (1MB)

Abstract

Hepatitis B merupakan penyakit infeksi serius yang menyerang hati dan dapat
berkembang menjadi sirosis hingga kanker hati. Penularannya dapat terjadi melalui
darah, salah satunya melalui transfusi darah. Pemeriksaan skrining HBsAg pada
pendonor darah menjadi langkah penting untuk mencegah penularan virus Hepatitis
B. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hasil pemeriksaan HBsAg
pada pendonor darah di Unit Donor Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Kota
Medan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif terhadap 87 sampel pendonor yang dipilih berdasarkan rumus Slovin
dari populasi sebanyak 670 pendonor. Pemeriksaan HBsAg dilakukan
menggunakan metode Chemiluminescent Immunoassay (CLIA). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dari 87 sampel, 5 (6%) pendonor darah dinyatakan reaktif
terhadap HBsAg dan 82 (94%) non-reaktif. Mayoritas pendonor reaktif berjenis
kelamin laki-laki (100%) dengan kelompok usia terbanyak 25–44 tahun (60%).
Hasil ini menekankan pentingnya skrining HBsAg yang ketat guna memastikan
keamanan darah yang didonorkan serta sebagai upaya pencegahan penularan
Hepatitis B melalui transfusi darah.
Kata kunci: HBsAg, Donor Darah, CLIA

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
Divisions: Jurusan/Prodi TLM Kemenkes Poltekkes Medan > KTI Mahasiswa Jurusan D3 Teknologi Laboratorium Medis
Depositing User: Hermawani Syafriani Matondang
Date Deposited: 08 Sep 2025 06:47
Last Modified: 08 Sep 2025 06:47
URI: https://repository.poltekkes-medan.ac.id/id/eprint/2664

Actions (login required)

View Item
View Item