Penerapan Aktivitas Mandiri Dalam Personal Hygiene Pada Pasien Defisit Perawatan Diri Di RSJ Prof. M. Ildrem Medan

Latar Belakang: Defisit perawatan diri merupakan salah satu masalah utama yang
sering dialami pasien dengan gangguan jiwa berat. Ketidakmampuan pasien dalam
memenuhi kebutuhan kebersihan diri secara mandiri dapat memengaruhi kesehatan
fisik, kondisi psikologis, hingga menurunkan kualitas hidup. Konsep penerapan
aktivitas mandiri personal hygiene menjadi salah satu intervensi keperawatan yang
bertujuan untuk membantu pasien berlatih dan meningkatkan kemampuan
perawatan diri secara bertahap. Tujuan:Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan perubahan kemampuan personal hygiene pada pasien defisit
perawatan diri melalui penerapan latihan aktivitas mandiri di RSJ Prof. Dr. M.
Ildrem Medan. Metode: penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan
pendekatan deskriptif. Sampel: yang digunakan berjumlah dua orang pasien yang
dipilih secara purposive dengan kriteria pasien defisit perawatan diri. Intervensi
dilakukan selama tujuh hari berturut-turut dengan pendampingan aktivitas
kebersihan diri, meliputi mandi, menyikat gigi, membersihkan kuku, merapikan
rambut, dan mengganti pakaian bersih. Pengumpulan data dilakukan menggunakan
lembar observasi kemampuan personal hygiene setiap hari. Hasil: Hasil penelitian
menunjukkan adanya peningkatan kemampuan perawatan diri pada kedua pasien,
ditandai dengan peningkatan skor observasi dari kategori ketergantungan sebagian
menjadi mandiri. Kesimpulan penelitian ini adalah penerapan aktivitas mandiri
personal hygiene terbukti efektif dalam membantu meningkatkan kemandirian
pasien dalam memenuhi kebutuhan kebersihan diri. Namun, penelitian ini juga
menemukan hambatan berupa kondisi pasien yang kurang kooperatif serta
terbatasnya sarana pendukung kebersihan diri di rumah sakit.
Kata Kunci: aktivitas mandiri, personal hygiene, defisit perawatan diri