ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN MASALAH KEPERAWATAN INTOLERANSI AKTIFITAS DI RSUD PANDAN KABUPATEN TAPANULI TENGAH TAHUN 2024

vi
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK
KESEHATAN MEDAN JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI
DIPLOMA III KEPERAWATAN TAPANULI TENGAH KARYA TULIS
ILMIAH, MEI 2024
Siti Nurhaliza*. Yusniar, SKM., M.K.M**. Maria Magdalena Saragi, S.Kep.Ns.,M.Kep.,
Sp.Mat .***
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DIABETES MELITUS TIPE 2
DENGAN MASALAH KEPERAWATAN INTOLERANSI AKTIFITAS DI RSUD
PANDAN KABUPATEN TAPANULI TENGAH
TAHUN 2024
ABSTRAK
Latar Belakang : Diabetes Melitus tipe II merupakan resistensi insulin yang di
mana sel-sel dalam tubuh tidak mampu merespon sepenuhnya insulin. Menurut
Data World Health Organization (WHO) terdapat 422 juta orang di dunia yang
menderita Diabetes Melitus pada tahun 2019 dan pada tahun 2020 mencapai 430
juta jiwa. Menurut Riskesdas (2018) Indonesia menempati urutan keenam dengan
19,47 juta. sedangkan prevalensi penyakit Diabetes Melitus di Provinsi Sumatera
Utara sebanyak 1,4% (55.351 Jiwa). Berdasarkan Hasil Survey Pendahuluan yang
dilakukan Peniliti di RSUD Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah pada tanggal 26 Januari
2024 didapatkan jumlah penderita penyakit Diabetes Mellitus pada tahun 2019 sebanyak
73 jiwa. Pada tahun 2020 sebanyak 79 jiwa, pada tahun 2021 sebanyak 48 jiwa,
pada tahun 2022 sebanyak 67 jiwa dan pada tahun 2023 sebanyak 154 jiwa. Tujuan
: Untuk melakukan asuhan keperawatan pada klien Diabetes Melitus dengan masalah
keperawatan intoleransi aktifitas di RSUD Pandan Tahun 2024. Metode Penelitian : Jenis
penelitian ini adalah kualitatif Deskriptif dengan metode pendekatan studi kasus
menggunakan 2 Responden yang mengalami Diabetes Melitus dengan masalah intoleransi
aktifitas. Lokasi penelitian di RSUD Pandan tahun 2024. Pengumpulan data dilakukan
dengan wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi dokumentasi. Hasil : Setelah
di lakukan latihan rentang gerak pasif selama 3 hari di dapatkan hari 1 kekuatan otot
ektremitas atas kanan 2 dan kiri 2. Ektremitas bawah kanan 3 dan kiri 3. Hari ke 2 kekuatan
otot ektreitas atas kanan 3 dan kiri 3, ekstremitas bawah kanan 4 dan kiri 4. Hari ke 3
kekuatan otot ekstremitas atas kanan 5 dan kiri 5, ekstremitas bawah kanan 5 dan kiri 5.
Kesimpulan : Asuhan Keperawatan klien yang mengalami Diabetes Melitus dengan
masalah keperawatan Intoleransi Aktifitas pada klien 1 dan klien 2 sudah teratasi selama
3 hari.
Kata Kunci : Asuhan Keperawatan, Diabetes Melitus, Intoleransi Aktifitas, Intoleransi
Aktifitas
Literatur : 36 literatur (2017 - 2023)
*Mahasiswa Program Studi D III Keperawatan Tapanuli Tengah
**Dosen Pembimbing Prodi D III Keperawatan Tapanuli Tengah