Penerapan Latihan Diaphragmatic Breathing Exercise Dengan Masalah Pola Nafas Tidak Efektif Untuk Meningkatkan Saturasi Oksigen Pada pasien penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Di RSU Haji Medan

Latar Belakang: Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) merupakan salah satu
masalah kesehatan yang ditandai dengan gangguan pernapasan dan penurunan
saturasi oksigen. Salah satu intervensi non-farmakologis yang efektif adalah
diaphragmatic breathing exercise untuk membantu memperbaiki ventilasi paru dan
meningkatkan oksigenasi.
Tujuan: Mengetahui pengaruh penerapan diaphragmatic breathing exercise
terhadap peningkatan saturasi oksigen pada pasien PPOK di RSU Haji Medan.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode studi kasus deskriptif yang dilakukan
terhadap dua pasien perempuan PPOK berusia 55 tahun dan 60 tahun dengan
kondisi hipoksemia ringan. Intervensi berupa diaphragmatic breathing exercise
diberikan 7 hari dengan durasi 10 menit sekali sehari. Data saturasi oksigen
dikumpulkan sebelum dan sesudah intervensi.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan saturasi oksigen pada
kedua pasien setelah dilakukan diaphragmatic breathing exercise serta
berkurangnya keluhan sesak napas.
Kesimpulan dan Saran: Diaphragmatic breathing exercise efektif digunakan
untuk meningkatkan saturasi oksigen pada pasien PPOK, sehingga dapat dijadikan
intervensi keperawatan non-farmakologis yang mudah dan murah.
Kata kunci: PPOK, Saturasi Oksigen, Diaphragmatic Breathing Exercise