Penerapan Aromaterapi daun Mint Untuk Mengatasi Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif Pada Pasien Tuberkulosis Paru Di RSU Haji Medan

Sipayung, Friska Yohana Br (2025) Penerapan Aromaterapi daun Mint Untuk Mengatasi Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif Pada Pasien Tuberkulosis Paru Di RSU Haji Medan. Diploma thesis, Poltekkes Kemnkes Medan.

[thumbnail of COVER] Text (COVER)
COVER KARYA TULIS ILMIAH FRISKAA.pdf - Published Version

Download (477kB)
[thumbnail of BAB 1] Text (BAB 1)
BAB I KTI FRISKA.pdf - Published Version

Download (228kB)
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB II KTI FRISKA.pdf - Published Version

Download (374kB)
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB III KTI FRISKA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (179kB)
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB IV KTI FRISKA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (263kB)
[thumbnail of BAB 5] Text (BAB 5)
BAB V KTI FRISKA.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (151kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA] Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN KTI FRISKA.pdf - Published Version

Download (1MB)
[thumbnail of HASIL TURNITIN] Text (HASIL TURNITIN)
HASIL TURNITIN KTI FRISKA.pdf - Published Version

Download (151kB)

Abstract

Latar belakang: Tuberkulosis paru masih menjadi masalah kesehatan global yang
signifikan dan penyebab utama kematian di Indonesia. Salah satu gejala utamanya
adalah sesak napas yang dapat mengganggu bersihan jalan napas. Intervensi non�farmakologis seperti aromaterapi daun mint dinilai mampu memberikan efek
terapeutik untuk mengatasi masalah ini. Tujuan: Mengetahui efektivitas penerapan
aromaterapi daun mint dalam mengatasi bersihan jalan nafas tidak efektif pada
pasien tuberkulosis paru. Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi kasus
deskriptif terhadap dua pasien TB paru di RSU Haji Medan selama 7 hari. Data
dikumpulkan melalui observasi langsung, wawancara terstruktur, dan pengukuran
respiratory rate sebelum dan sesudah pemberian aromaterapi daun mint dengan
inhalasi uap. Hasil: Kedua responden menunjukkan penurunan laju napas (RR)
secara bertahap. Pada Ny. T (65 tahun), RR menurun dari 30x/menit menjadi
20x/menit. Pada Ny. K (52 tahun), RR menurun dari 26x/menit menjadi 19x/menit.
Selain itu, terdapat perbaikan subjektif seperti napas lebih lega dan dahak lebih
mudah keluar. Kesimpulan: Aromaterapi daun mint efektif membantu menurunkan
laju napas dan memperbaiki bersihan jalan napas pada pasien tuberkulosis paru.
Saran: Diharapkan penerapan aromaterapi daun mint dapat dilakukan secara rutin
sebagai bagian dari praktik keperawatan, khususnya pada pasien dengan masalah
pernapasan seperti tuberkulosis paru.
Kata Kunci: Aromaterapi, Daun Mint, Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif,
Tuberkulosis Paru, Respiratory Rate

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Jurusan/Prodi Keperawatan Kemenkes Poltekkes Medan > Jurusan Keperawatan Medan > KTI Mahasiswa Prodi D3 Keperawatan Medan
Depositing User: Ribta Barus Barus
Date Deposited: 10 Sep 2025 05:04
Last Modified: 10 Sep 2025 05:04
URI: https://repository.poltekkes-medan.ac.id/id/eprint/2769

Actions (login required)

View Item
View Item