FORMULASI SEDIAAN LIPSTIK SARI BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) SEBAGAI PEWARNA ALAMI

Lipstik merupakan kosmetik yang digunakan untuk menunjang penampilan
dan kepercayaan diri, namun umumnya mengandung pewarna sintetis yang berisiko
bagi kesehatan. Sari buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) mengandung
pigmen betasianin dan antioksidan yang aman serta memiliki daya pewarnaan baik
untuk digunakan dalam formulasi lipstik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
potensi sari buah naga merah sebagai pewarna alami dalam sediaan lipstik serta
pengaruh konsentrasi 10%, 20%, dan 30% terhadap evaluasi fisik sediaan.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode eksperimental, daging
buah naga merah dipres lalu di kentalkan. Dibuat dalam empat formula sediaan
lipstik dengan konsentrasi F0 (10%), F2 (20%), dan F3 (30%) dilakukan uji
evaluasi fisik sediaan yaitu uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji oles, uji
stabilitas, uji iritasi dan uji kesukaan.
Hasil penelitian uji evaluasi fisik sediaan lipstik untuk seluruh sediaan
memiliki aroma oleum rosae dengan tekstur halus, konsentrasi sari buah naga
merah 10% menghasilkan warna merah muda pucat, F2 konsentrasi 20%
menghasilkan warna merah muda terang dan F3 konsentrasi 30% menghasilkan
warna merah muda gelap. Sediaan memiliki susunan yang homogen, pH rata – rata
4,76 – 5,21, sediaan F3 dengan daya oles yang baik, tidak menimbulkan iritasi dan
konsentrasi yang banyak disukai.
Kesimpulan dari penelitan ini adalah sari buah naga merah (Hylocereus
polyrhizus) yang mengandung pigmen betasianin dapat digunakan sebagai pewarna
alami dalam formulasi lipstik dan mampu memberikan warna merata. Konsentrasi
30% menunjukkan hasil paling optimal terhadap karakteristik fisik dan tingkat
kesukaan panelis terhadap sediaan lipstik.
Kata kunci : Lipstik, Sari Buah Naga Merah, Pewarna Alami, Pewarna Bibir