HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG RISIKO DIABETES MELLITUS (DM) TIPE 2 DENGAN KEBIASAAN MENGKONSUMSI MINUMAN BOBA DI KELURAHAN DENAI KECAMATAN MEDAN DENAI

Diabetes Mellitus (DM) tipe 2 merupakan penyakit kronis yang terus meningkat prevalensinya di Indonesia, salah satunya disebabkan oleh konsumsi gula berlebih, termasuk dari minuman boba. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan masyarakat tentang risiko DM tipe 2 dengan kebiasaan mengkonsumsi minuman boba di Kelurahan Denai, Kecamatan Medan Denai.
Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan desain cross-sectional, teknik quota sampling, dan melibatkan 100 responden. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang sudah divalidasi dan reliabel, kemudian dianalisis secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden berusia 17–25 tahun (54%), berjenis kelamin perempuan (68%), berpendidikan terakhir SMA (67%), dan berstatus mahasiswa (28%). Dari segi pengetahuan, Mayoritas responden tergolong cukup baik (42%), sedangkan kebiasaan mengkonsumsi minuman boba, mayoritas responden tergolong baik (45%), Hasil uji bivariat mengungkapkan adanya hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan tentang risiko DM tipe 2 dan kebiasaan konsumsi boba (p value <0,001<0,05).
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan responden tentang risiko Diabetes Mellitus tipe 2 dengan kebiasaan konsumsi minuman boba.