ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK YANG MENGALAMI BRONKOPNEUMONIA DENGAN POLA NAPAS TIDAK EFEKTIF DI RUMAH SAKIT UMUM Dr. FERDINAND LUMBANTOBING KOTA SIBOLGA TAHUN 2024

KEMENTERIAN KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN MEDAN
JURUSAN DIII KEPERAWATAN TAPANULI TENGAH
KARYA TULIS ILMIAH, MEI 2024
Aprila Wati Pasaribu *Ns. Tiur Romatua Sitohang, S.Kep., M.Kep *
*Marlisa, S.Kep., Ns., M.Kep.*
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK YANG MENGALAMI
BRONKOPNEUMONIA DENGAN POLA NAPAS TIDAK EFEKTIF DI
RUMAH SAKIT UMUM Dr. FERDINAND LUMBANTOBING KOTA
SIBOLGA TAHUN 2024
ABSTRAK
Latar Belakang. Bronkopneumonia merupakan salah satu penyebab utama
kematian anak di dunia, 15% kematian anak di bawah usia lima tahun, dengan
801.603 kematian pada 2019 World Health Organizaton (2020). Menurut Profil
Kesehatan Indonesia (2018), Kasus Bronkopeumonia dari tahun 2018 yang
terkonfirmasi pada anak-anak dibawah lima tahun meningkat sekitar 500.000 per
tahun tercatat jumlah penderita Bronkopneumonia mencapai 505.331 kasus dengan
angka kematian anak sebanyak 425 jiwa anak. Di Sumatera Utara terdapat 44.226
kasus (2,99%), dengan angka kematian 29 (0,87%) (Profil Kesehatan Indonesia,
2021). Berdasarkan. Data yang di dapatkan dari Rumah Sakit Umum Dr. Ferdinand
Lumban Tobing Sibolga bahwa data anak dengan Bronkopneumonia tahun 2022
berjumlah 139 orang, tahun 2023 berjumlah 193 orang (Rekam Medik Rumah
Sakit Umum Dr. Ferdinand Lumban Tobing Sibolga, 2024). Tujuan :
Melaksanakan Asuhan Keperawatan Pada Anak Yang Mengalami
Bronkopneumonia Dengan Pola Napas Tidak Efektif Tahun 2024. Metode
Penelitian : Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan metode
pendekatan karya tulis ilmiah, dengan 2 responden dan lokasi penelitian di Rumah
Sakit Umum Dr. Ferdinand Lumban Tobing Sibolga Tahun 2024. Pengumpulan
data dilakukan dengan wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan studi
dokumentasi. Hasil : Hasil dari penelitian didapatkan selama diberikan asuhan
keperawatan, masalah keperawatan pada klien 1 dan klien 2 bahwa masalah pola
napas tidak efektif teratasi, klien 1 dan 2 mampu melakukan teknik relaksasi napas
dalam, klien 1 dan 2 juga sudah tampak rileks dan nyaman. Kesimpulan : Asuhan
keperawatan bronkopneumonia dengan masalah keperawatan pola napas tidak
efektif pada klien 1 dan 2 teratasi selama 3 hari.
Kata Kunci : Asuhan Keperawatan Anak, Bronkopneumonia, Pola Napas
Tidak Efektif
Literatur : 21 literatur ( 2019 – 2024 )
*Mahasiswa Studi Prodi D III Keperawatan Tapanuli Tengah ⃰ ⃰
Dosen Pembimbing Prodi D III Keperawatan Tapanuli Tengah