Gambaran pH Saliva Terhadap Status Kebersihan Gigi dan Mulut Pada Siswa/i Kelas III SD Negeri 060971 Kecamatan Medan Tuntungan

Saliva merupakan cairan kental yang diproduksi oleh kelenjar
ludah, kelenjar parotis, kelenjar sublingualis, dan kelenjar sub mandibularis tersebut terletak di bawah lidah, dekat otot pipi, dan di dekat langit-langit /palatum.Kebersihan gigi dan mulut adalah suatu keadaan yang menunjukan bahwa di dalam mulut seseorang bebas dari kotoran seperti debris, plak, dan karang gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keasaman pH saliva dan status kebersihan gigi dan mulut. Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survey.Sampel penelitian ini dipilih dengan menggunakan metode total sempling dan diperoleh sample berjumlah 30
orang.Instrumen yang digunakan yaitu pengukuran pH saliva
menggunakan strip pH dan pemeriksaan kebersihan gigi dan mulut dengan indeks OHI-S menggunakan alat diagnosa.
Hasil penelitian menunjukkan tingkat keasaman pH saliva kriteria asam memiliki presentase (0.00%), derajat keasaman pH kriteria netral memiliki presentase (70.00%), dan derajat keasaman pH saliva basa memiliki presentase (30.00%).Status kebersihan gigi dan mulut yang baik memiliki persentase (36.67%), dengan status kebersihan gigi dan mulut
kriteria sedang memiliki presentase (33.33%), dan status kebersihan gigi dan mulut buruk memiliki persentase (30.00%).Simpulan dari penelitian ini pH saliva berhubungan signifikan dengan status kebersihan mulut. pH saliva netral cenderung memiliki kebersihan mulut yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang memiliki pH saliva asam atau basa.
Kata kunci : pH Saliva, Status Kebersihan Gigi dan Mulut