GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KEFARMASIAN DI UPT PUSKESMAS BINANGA

Pelayanan kefarmasian merupakan bagian penting dalam sistem pelayanan kesehatan karena berperan langsung dalam memastikan penggunaan obat yang aman dan tepat oleh pasien. Tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian menjadi indikator penting dalam menilai mutu layanan yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kefarmasian di UPT Puskesmas Binanga. Pemilihan lokasi didasarkan pada kurangnya tenaga vokasi kefarmasian yang bertugas dan kurangnya fasilitas di UPT Puskemas Binanga.
Metode penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei di UPT Puskesmas Binanga. Sebanyak 99 responden dipilih menggunakan teknik quota sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan skala Likert berdasarkan lima dimensi SERVQUAL, yaitu kehandalan, daya tanggap, jaminan, empati, dan bukti fisik. Data dianalisis secara deskriptif dalam bentuk persentase.
Hasil Penelitain tentang kepuasan pasien pelayanan kefarmasian di UPT Puskesmas Binanga menunjukkan bahwa kategori tingkat kepuasan per dimensi adalah: Empati sebesar 86,04% (sangat puas), Kehandalan sebesar 84,4% (puas), Jaminan sebesar 83,4% (puas), Daya tanggap sebesar 82,44% (puas), dan Bukti fisik sebesar 79,64% (puas).
Dapat disimpulkan, rata-rata Tingkat kepuasan pasien secara keseluruhan berdasarkan lima dimensi terhadap pelayanan kefarmasian yaitu 83,18% dan masuk dalam kategori puas. Pelayanan kefarmasian di UPT Puskesmas Binanga telah memuaskan pasien, terutama dalam hal perhatian, kesopanan, dan kemampuan komunikasi petugas. Namun, aspek fasilitas fisik seperti ruang tunggu, kebersihan, dan kenyamanan masih perlu ditingkatkan agar mutu pelayanan dapat terus berkembang dan memenuhi harapan pasien secara menyeluruh.

Kata kunci: kepuasan, pasien, pelayanan kefarmasian, puskesmas