UJI POTENSI LOTION ANTINYAMUK EKSTRAK ETANOL BATANG RUMPUT REMASON (Polygala paniculata L.) TERHADAP NYAMUK Aedes aegypti

Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki tingkat kelembaban tinggi, sehingga menjadi tempat ideal berkembang biaknya nyamuk Aedes aegypti sebagai vektor utama penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD). Upaya pencegahan DBD diantaranya adalah penggunaan antinyamuk. Rumput remason (Polygala paniculata L.) yang mengandung alkaloid, flavonoid, fenol, saponin, steroid, tanin dan terpenoid dapat dijadikan lotion antinyamuk dari bahan alami. Tujuan penelitian untuk mengetahui potensi lotion ekstrak etanol batang rumput remason (Polygala paniculata L.) dan untuk menentukan konsentrasi yang efektif sebagai antinyamuk.
Metode penelitian eksperimental dengan desain post-test only control group, lotion dibuat tiga variasi konsentrasi ekstrak (6%, 8%, dan 10%) serta dibandingkan dengan kontrol negatif (lotion tanpa ekstrak) dan kontrol positif (lotion kayu putih). Uji dilakukan dengan mengoleskan lotion pada lengan probandus dan dimasukkan ke dalam kotak uji berisi 50 ekor nyamuk Aedes aegypti betina.
Hasil penelitian lotion tanpa ekstrak daya proteksi 29,55%, konsentrasi 6% daya proteksi 54,55%, konsentrasi 8% daya proteksi 68,18%, konsentrasi 10% daya proteksi 93,18%, dan lotion kayu putih daya proteksi 100%.
Kesimpulan ekstrak etanol batang rumput remason berpotensi sebagai antinyamuk dan konsentrasi efektif sebesar 10% dengan proteksi sebesar 93,18 % memenuhi syarat efektivitas sebagai repellent menurut Komisi Pestisida dengan daya proteksi ≥90%.

Kata kunci: Rumput remason, Nyamuk Aedes aegypti, Lotion antinyamuk, Demam Berdarah Dengue (DBD)