PENERAPAN LATIHAN RANGE OF MOTION PASIF UNTUK MENGATASI MASALAH GANGGUAN MOBILITAS FISIK PADA PASIEN STROKE DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIDIKALANG TAHUN 2025

Stroke merupakan penyebab utama kecacatan yang berdampak pada gangguan mobilitas fisik akibat penurunan fungsi otot dan sendi. Salah satu intervensi efektif untuk mengatasi hal tersebut adalah latihan Range of Motion (ROM) pasif, yang bertujuan mempertahankan fleksibilitas dan meningkatkan kekuatan otot.
Tujuan Studi Kasus: Untuk menggambarkan penerapan latihan range of motion pasif dalam mengatasi masalah gangguan mobilitas fisik pada pasien stroke non-hemoragik.
Metode Studi Kasus : Penelitian ini merupakan studi kasus deskriptif dengan dua subjek pasien stroke non-hemoragik yang menjalani perawatan rawat jalan di RSUD Sidikalang. Intervensi ROM pasif diberikan dua kali sehari selama tujuh hari dengan durasi 20 menit per sesi. Data dikumpulkan melalui observasi, pengukuran kekuatan otot, dan skala Barthel Index.
Hasil : Setelah tujuh hari intervensi, terjadi peningkatan kekuatan otot pada kedua pasien. Pasien pertama menunjukkan peningkatan ROM sendi bahu kanan dari 30° menjadi 40°, dan kekuatan otot ekstremitas atas dari 2 menjadi 3. Pasien kedua mengalami peningkatan ROM sendi pinggul kanan dari 20° menjadi 30°, dan kekuatan otot ekstremitas bawah dari 3 menjadi 4. Skor Barthel Index pada kedua pasien juga meningkat, yang menunjukkan peningkatan tingkat kemandirian dalam aktivitas sehari-hari.
Kesimpulan dan Saran : Latihan ROM pasif secara teratur dan terstruktur terbukti efektif dalam meningkatkan mobilitas fisik dan kekuatan otot pada pasien stroke non-hemoragik. Intervensi ini direkomendasikan sebagai bagian dari rehabilitasi keperawatan untuk mencegah komplikasi dan meningkatkan kualitas hidup pasien.