Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kepatuhan Menjalankan Diet Pada Lansia Penderita Diabetes Melitus Di Puskesmas Namorambe Kab. Deli Serdang

Latar Belakang : Lanjut usia adalah seseorang yang berusia 60 tahun keatas.
Lansia adalah klasifikasi umur pada manusia yang telah menghadapi tahap akhir
dari sebuah fase kehidupan. Kelompok yang diklasifikasikan lansia ini umumnya
menjalani suatu proses dalam kehidupan yang disebut dengan Aging process
atau proses menjadi tua. Tujuan : Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan menjalankan diet
pada lansia penderita diabetes melitus di puskemas Namorambe kab. Deli
serdang. Metode : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif bersifat
korelasional dengan desain cross-sectional (Potong lintang) dengan sampel
sebanyak 42 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan random
sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kusioner tingkat
pengetahuan dan kepatuhan terhadap diet. Hasil : Hasil Penelitian ini
menunjukkan bahwa sebagian besar responden dengan tingkat pengetahuan
baik dan patuh terhadap diet 20 orang (47.6%). Uji statistik menggunakan uji
Spearman’s Rho menghasilkan angka korelasi sebesar 0.488 dengan p = 0.001 (
< α = 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan terhadap diet di
puskesmas Namorambe Kab. Deli Serdang. Kesimpulan : dapat disimpulkan
tingkat pengetahuan baik dan patuh terhadap diet kategori baik.
Diharapkan lansia dapat lebih tetap meningkatkan pengetahuan mengenai
diet DM dan lebih menggali informasi baik dari puskesmas maupun dari
media sosial lainnya.
Kata kunci : Lansia, Pengetahuan, Kepatuhan diet