Siahaan, Vegarejita (2025) Pembuatan Mouthwash Dari Air Perasan Jeruk Purut (Citrus hytrix.Dc) Sebagai Pencegah Halitosis. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Medan.
Cover-daftar lampiran (1).pdf - Published Version
Download (7MB) | Preview
BAB I (10).pdf - Published Version
Download (253kB) | Preview
BAB II (2) (1).pdf - Published Version
Download (334kB) | Preview
BAB III (11).pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (75kB)
BAB IV.. (1).pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (176kB)
BAB V (12).pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (12kB)
daftar pustaka dan lampiran (15).pdf - Published Version
Download (9MB) | Preview
hasil turnitin (12).pdf - Published Version
Restricted to Registered users only
Download (5MB)
Abstract
Halitosis atau bau mulut merupakan permasalahan kesehatan yang umum terjadi dan dapat mengganggu kenyamanan serta menurunkan kepercayaan diri seseorang. Jeruk purut (Citrus hytrix.Dc) diketahui memiliki kandungan senyawa aktif seperti flavonoid dan asam sitrat yang berpotensi sebagai antibakteri dan penyegar mulut. Penelitian ini bertujuan untuk membuat formulasi mouthwash dari air perasan jeruk purut dan mengetahui kualitas organoleptik serta stabilitas dari sediaan yang dihasilkan.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan pendekatan kuantitatif. Proses pembuatan mouthwash melibatkan pencampuran air perasan jeruk. Penelitian dilakukan dengan membuat tiga formula mouthwash (F1, F2, F3) yang memiliki perbedaan jumlah gliserin, sementara bahan lain dibuat sama. Uji organoleptik dilakukan saat pembuatan, sedangkan uji stabilitas dilakukan selama 7 hari berturut-turut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Formula F3 memberikan karakteristik terbaik dari segi warna, aroma, dan rasa, serta mempertahankan kestabilan selama penyimpanan tanpa adanya perubahan signifikan. Perbedaan ini disebabkan oleh peran gliserin sebagai humektan yang memengaruhi kestabilan fisik dan kenyamanan penggunaan.
Kesimpulan dari hasil penelitian ini yakni mouthwash dari air perasan jeruk purut dengan kandungan gliserin tertinggi (F3) adalah formula paling stabil dan layak dikembangkan sebagai alternatif mouthwash alami yang aman dan efektif.
Untuk pengembangan lebih lanjut disarankan untuk dilakukan uji aktivitas mikroba terutama pada bakteri penyebab halitosis seperti Porphyromonoas gingivalis, Fusobacterium nucleatum, dan Prevotella intermedia.
Kata kunci :Halitosis, Mouthwash, Jeruk Purut.
| Item Type: | Thesis (Diploma) |
|---|---|
| Subjects: | R Medicine > RK Dentistry |
| Divisions: | Jurusan/Prodi Kesehatan Gigi Kemenkes Poltekkes Medan > KTI Mahasiswa Jurusan D3 Kesehatan Gigi |
| Depositing User: | mrs librarian terpadu |
| Date Deposited: | 22 Sep 2025 03:21 |
| Last Modified: | 22 Sep 2025 03:21 |
| URI: | https://repository.poltekkes-medan.ac.id/id/eprint/3256 |
