Hubungan Tingkat Stress Dengan Tekanan Darah Lansia Hipertensi Di Upt. Puskesmas Tuntungan Kecamatan Pancur Batu

Latar Belakang: Stress adalah reaksi tubuh yang tidak spesifik terhadap
tuntutan yang diberikan padanya. Hipertensi adalah kondisi kronis dimana
tekanan darah di dinding arteri meningkat. Ketika stres berkepanjangan, hal itu
menyebabkan masalah kesehatan pada orang tua, termasuk tekanan darah
tinggi. Stres dapat memicu hormon adrenalin, menyebabkan jantung memompa
lebih cepat, menyebabkan peningkatan tekanan darah, meningkatkan tingkat
stres meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi.
Tujuan: Untuk mengetahui adanya hubungan tingkat stress dengan
tekanan darah lansia hipertensi di Puskesmas Tuntungan Kecamatan Pancur
Batu.
Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain
cross sectional. Sampel penelitian sebanyak 36 dari 203 lansia hipertensi di UPT.
Puskesmas Tuntungan Kec. Pancur Batu. Penelitian ini menggunakan teknik
purposive sampling dan uji spearman.
Hasil: Didapatkan bahwa sebagian besar responden mengalami stress
ringan (52.8%) dan mengalami hipertensi ringan sebanyak (47.2%). Nilai
koefisien korelasi sebesar 0.726 dengan nilai p-value sebesar 0.000 (<0.05).
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna dan bersifat sangat kuat
antara tingkat stress dengan tekanan darah lansia hipertensi.
Saran: Diharapkan responden dapat rutin kontrol dan menerapkan pola
hidup sehat, agar tekanan darah tidak meningkat, serta menangani stress yang
dirasakan dengan melakukan kegiatan yang disukai, bercerita dengan orang
terdekat, dan mendekatkan diri kepada Tuhan.
Kata Kunci : Tingkat Stress, Hipertensi, Lansia