Gambaran Mengunyah Buah Belimbing Terhadap Debris Indeks Pada Siswa/I Kelas V SDN 105389 Timbang Deli Kecamatan Galang

Kebersihan gigi dan mulut adalah kondisi dimana gigi di dalam rongga mulut bebas dari sisa makanan. Berdasarkan hasil RISKESDAS 2018, diketahui bahwa pada masalah kesehatan gigi dan mulut pada kelompok umur 10-14 tahun yang mengalami gigi rusak/berlubang di Sumatera Utara adalah 43,1%. Debris adalah sisa makanan yang terdapat didalam rongga mulut. Mengkonsumsi makanan berserat dapat membersihkan gigi karena memiliki kemampuan dalam melakukan self cleansing didalam rongga mulut. Salah satu buah-buahan yang berserat
yaitu buah belimbing. Buah belimbing memiliki kandungan epikatekin yang yang dapat menghabat pertumbuhan bakteri streptococcuss mutans, serta merupakan pembersih alami bagi gigi. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode survey dengan pemeriksaan secara langsung pada rongga mulut, yang bertujuan untuk mengetahui gambaran mengunyah buah belimbing terhadap debris indeks pada siswa/i kelas V SDN 105389 Timbang Deli Kecamatan Galang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 30 orang pada siswa/i kelas V SDN 105389 Timbang Deli Kecamatan Galang.
Hasil penelitian menunjukan bahwa debris indeks sebelum dan
sesudah mengunyah buah belimbing. Debris indeks siswa/i sebelum mengunyah buah belimbing pada kriteria baik sebesar (23%), pada kriteria sedang sebesar (67%), dan kriteria buruk sebesar (10%). Debris indeks siswa/i sesudah mengunyah buah belimbing pada kriteria baik sebesar (80%), pada kriteria sedang sebesar (20%). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu, dengan mengunyah buah belimbing dapat menurunkan debris indeks atau membersihkan permukaan gigi dengan alami. Hasil nilai rata-rata sebelum menggunyah buah belimbing 1,2 dan setelah menggunyah buah belimbing 0,47.
Kata kunci : Debris Indeks, Buah Belimbing
Daftar Pustaka : 14 (2010-2023)