PENETAPAN KADAR VITAMIN C PADA BUAH KURMA (Phoenix dactilyfera L.) SECARA 2,6-DIKLOROFENOL INDOFENOL

Kurma mengandung karbohidrat tinggi sehingga dapat menyediakan energi yang cukup. Sebagian kandungan gulanya terdiri atas glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Tingginya konsentrasi asam askorbat (vitamin C) dalam darah dapat
bermanfaat meningkatkan daya tahan tubuh. Vitamin C juga memiliki efek antiradang yang melindungi dinding pembuluh darah.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah ada kadar vitamin C pada buah kurma dan berapakah kadar vitamin C yang terdapat padda buah kurma.
Sampel ini menggunakan metode Larutan 2,6-diklorofenol indofenol dalam suasana netral atau basa akan berwarna biru sedangkan dalam suasana asam akan berwarna merah muda. Apabila 2,6-diklorofenol indofenol direduksi oleh asam
askorbat maka akan menjadi tidak berwarna, dan bila semua asam askorbat sudah mereduksi 2,6-diklorofenol indofenol maka kelebihan larutan 2,6-diklorofenol indofenol sedikit saja sudah akan terlihat terjadinya warna merah muda.
Berdasarkan dengan hasil penelitian bahwa buah kurma sukari memiliku kadar vitamin C sebanyak 11,56 mg/g sampel, kurma tunisia memiliki kadar vitamin C sebanyak 21,40 mg/g sampel, dan kurma ajwa memiliki kadar vitamin C sebanyak 26,28 mg/g sampel.
Kesimpulan ini menunjukkan bahwasannya buah kurma mengandung kadar vitamin C, dan cukup untuk dikonsumsi sebagai sumber vitamin C didalam tubuh.
Kata Kunci : Vitamin C, 2,6-Diklorofenol Indofenol, Kurma