FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN FISIK RUMAH TERHADAP KEJADIAN TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2025

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MEDAN
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN KABANJAHE
KARYA TULIS ILMIAH
MEI 2025
EMMYA ADELIA BR SEMBIRING
“FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN FISIK RUMAH TERHADAP
KEJADIAN TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TANJUNG
MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2025”
ABSTRAK
Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini berbentuk batang dan
bersifat tahan asam (BTA). Penyakit ini menyebar melalui udara ketika
penderita batuk, bersin atau meludah. Faktor risiko lingkungan fisik rumah
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kejadian TB Paru
seperti ventilasi, kelembapan, kepadatan hunian, suhu dan pencahayaan.
Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
deskriptif. Sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Arikunto, 20
% dari Populasi kasus yaitu sebanyak 70 responden. Pengambilan sampel
dalam penelitian ini menggunakan teknik simple random sampling.
Hasil penelitian menunjukan lingkungan fisik rumah yaitu 34
(48,6%) ventilasi tidak memenuhi syarat dan 36 (51,4%) memenuhi syarat.
Kelembapan 68 rumah (97,1%) tidak memenuhi syarat dan 2 (2,9%)
memenuhi syarat. Suhu terdapat (100%) tidak memenuhi syarat.
Kepadatan Hunian 32 rumah (45,7) tidak memenuhi syarat dan 38 rumah
(54,3%) memenuhi syarat. Pencahayaan 55 rumah (78,6%) tidak
memenuhi syarat dan 15 rumah (21,4%) memenuhi syarat. Saran
sebaiknya pihak instansi Puskesmas dan Dinas Kesehatan memberikan
penyuluhan mengenai rumah sehat agar mencegah terjadinya penularan
penyakit TB Paru
Kata Kunci : TB Paru, Lingkungan Fisik Rumah